Mon. Nov 25th, 2024

Memiliki Studio Radio Sendiri? Kenapa Tidak

GoHappyLive.com, JAKARTA-Generasi millennial tentu sudah sangat akrab dengan berbagai platform media social. Sejak facebook, instgram, line, youtube dan beragam blog maupun vlog. Namun ada satu jenis media sosial yang belum begitu populer, yaitu radio streaming.
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DKI Jakarta, bekerjsama dengan BKKKS (Badan Koordinasi Kegiatan dan Kesejahteraan Sosial) DKI Rabu (31/7) lalu menggelar workshop Pemanfaatan Teknologi Radio Streaming untuk Kegiatan Sosial di Graha BKKKS jl Salemba Tengah 51, Jakarta.
Menampilan dua pembicara Dani Ramdani serta Totok Yasadiwirya, peserta berjumlah 50 orang berasal dari karang taruna se DKI Jakarta.
Panitia Pelaksana, Mayjen TNI (Purn) Edi Butar Butar berharap, workshop ini akan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai radio streaming. Media ini dapat menjadi alternatif dalam menyampaikan informasi, edukasi dan hiburan kepada komunitas masing-masing.
‘’Bagi pegiat sosial, radio streaming akan sangat membantu dalam mempublikasikan dan mengkampanyekan kegiatan yang telah dan akan mereka lakukan, dengan biaya yang sangat terjangkau,’’ ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prof Dr Budiharjo, MSc, Kepala BKKKS menyampaikan perlunya pengembangan informasi digital, terlebih memasuki era industri 4.0 saa t ini. Ia berharap kedepan akan terjalin kerjasama yang lebih erat dengan PWI dalam memanfaatkan radio streaming yang telah dimiliki BK3S, Batavia Smart Radio membahas berbagai persoalan kekinian.Para peserta yang berasal dari karangtaruna juga diharapkan akan mampu memiliki radio streaming di kelurahan masing-masing.
Dani Ramdani menyampaikan membangun radio streaming tidak membutuhkan biaya yang besar. Yang dibutuhkan hanyalah membeli web hosting yang nilainya hanya mencapai puluhan ribu rupiah per bulannya. Bahkan bisa mendapatkannya secara gratis di listen2myradio.com.
‘’Dengan Rpo 500 ribu kita sudah bisa mengelola radio srreaming selama 1 tahun,’’ tuturnya.
Menurut Totok, keuntungan dari aplikasi radio streaming adalah dapat menyiarkan data-data audio ke seluruh penjuru dunia. Semua orang yang tersambung ke internet dapat mendengarkan siaran data audio dengan hanya membuka sebuah halaman web.
Selain itu, hanya dengan memasukan input berbagai macam data audio ke server broadcast semua data audio tersebut sudah dapat dipastikan tersiar dalam jaringan internet.
‘’Jadi prosesnya sangat sederhana. Selain beban biaya yang sangat murah. Hanya dengan berlangganan koneksi internet broadband unlimit4ed siaran data audio kita sudah bias didengar 24 jam sehari dalam 365 hari setahun dengan jangkauan pendengar seluruh dunia,’’ katanya.
Beberapa benefit yang didapatkan dari radio streaming adalah antara lain sebagai alternatif kampanye media, bias disinergikan dengan media social lain, bias difungsikan sebagai alat distribusi konten siar radio am/fm.
Setelah aplikasi siap, Totok mengingatkan pentingnya menyiapkan konten yang sesuai dengan segmen yang disasar, format radio dan konsistensi operasional serta bagaimana mengakuisisi pendengar..
Beberapa kebutuhan pokjok untuk membangun radio streaming antara lain aplikasi server broadcast live streaming, 3 unit computer PC, koneksi internet broadband, nomor IP public dan penyewaan nama domain.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *