Thu. Nov 21st, 2024

GoHappyLive.com, JAKARTA- Bagi seorang pelakon memerankan tokoh tertentu dalam berbagai genre film merupakan makanan sehari-hari. Kemampuan  beradaptasi dalam seni  ‘menirukan’  itu menjadi modal dasar bagi yang tetap ingin bertahan di jalur profesi ini.

Hal ini pula yang  jadi  alasan actor film  Herjunot Ali  jika selama 2 tahun ke belakang berkutat  dalam genre film horror besutan rumah produksi Hitmaker Studio. Film horror pertama Junot, begitu dia akrab disapa, adalah The Doll 2, kemudian lanjut ke Suzanna; Bernafas Dalam Kubur. Dan yang terbaru, Junot baru saja beradu acting dengan Cinta Laura lewat film Jeritan Malam.

Suka menerima tantangan adalah salah satu karakter yang dimiliki kekasih Tatjana Saphira ini, sehingga tak ada kamus ‘kapok’ dalam hidupnya dalam mempelajari sesuatu yang baru.

Saking senangnya ‘mengulik’  karakter yang diperankannya, tak heran  dalam sejumlah proyek filmnya, selain didapuk sebagai pemain, Junot juga kerap menjadi konsultan atau teman diskusi sutradara.

Film Jeritan Malam sendiri bakal segera tayang pada Desember 2019 mendatang. Film ini diangkat dari obrolan sebuah forum komunitas maya, Kaskus.

Junot mengaku masih deg-degan menunggu film Jeritan Malam hadir ke tengah masyarakat.

Perasaan ini lumrah saja terjadi pada setiap pemain, karena Junot tak ingin membuat kecewa penggemarnya.

Ditanya seperti apa tantangannya bermain film drama atau horror, Junot sejenak terdiam.

“Sebenarnya saya nggak suka bermain film horror dan lebih nyaman film drama. Tapi karena saya suka belajar, tidak ada salahnya saya menantang diri untuk main disini,” kata Junot, tersenyum.

Setelah 3 kali terlibat di film horror, Junot punya kesimpulan bahwa bermain horror lebih simple dari segi waktu.

“Enaknya waktu syuting film horror nggak begitu panjang. Tapi butuh persiapan ekstra. Karena main film horror itu capek, cepet sakit,  sehingga perlu stamina lebih karena syutingnya biasanya malam hari,” urainya, lagi,

Sebelum memutuskan menerima tawaran   film, Junot terbiasa mencari keistimewaan  dari film yang akan dia mainkan.

Nah dari sisi cerita, menurut  Junot  jalan cerita film Jeritan Malam, memiliki banyak pesan moral dan mengangkat budaya Indonesia.

“Saya kan orangnya suka membaca buku, film ini mengangkat budaya Indonesia.  Jadi seperti belajar lagi. Kesulitannya  adalah bagaimana menunjukkan rasa ketakutan, nah itu paling susah. Karena bagaimana  membangun rasa takut, masih relatable dan ditonton orang masih enak,”  tutur Junot yang  banyak menambah referensinya dalam film horror , salah satunya film Conjuring.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *