Thu. Sep 19th, 2024

Demi Pelangi Untuk Nirmala, Ben Kasyafani Jajal Peran Ayah Tiri

GoHappyLive.com, JAKARTA- Program Ramadan di televisi swasta SCTV kian semarak dengan kehadiran sinetron ‘Pelangi Untuk Nirmala’  tayang setiap hari pada pukul 15.30 WIB. Merupakan karya rumah produksi SinemAr, sinetron keluarga ini diperkuat oleh kehadiran bintang-bintang muda dan senior, seperti Kayla Kalaoun, Ciara Brosnan, Ben Kasyafani, Sheila Rizkyana, Jonathan Frizzy, Raya Adena Syah dan lain-lain.

 

Pelangi Untuk Nirmala merupakan besutan sutradara M. Haikal dengan sentral ceritanya mngenai persahabatan dua orang gadis yang beranjak remaja, Pelangi (Kayla Kalaoun) dan Nirmala (Ciara Nadine Brosnan) yang berhasil kabur dari rumah masing-masing. Keduanya dipertemukan secara tidak sengaja saat mereka bersembunyi.

Ben Kasyafani berkesempatan mendapatkan peran antagonis, sebagai sosok ayah tiri Pelangi yang hendak menjual Pelangi.

Pelangi dan Nirmala agaknya dipertemukan oleh kondisi yang pahit di rumah mereka masing-masing.

Seperti, Nirmala kabur setelah merasa ayahnya, Anas (Jonathan Frizzy) lebih mementingkan pekerjaan dibanding hadir ke acara ulang tahunnya.

Dikatakan Ben, ‘Pelangi Untuk Nirmala’ merupakan sinetron anak-anak pertamanya sebagai tokoh antagonis.

Ben bercerita sedikit latar belakang tokoh yang diperankannya. Arifin adalah seorang ayah tiri yang terlilit utang, orangnya kasar dan berpikiran pendek. Saking pendeknya, berkeinginan menjual anaknya .

Kendati mendapat karakter antagonis, hal yang sedikit melegakan Ben, karakter Arifin juga dibuat terkesan bodoh, konyol dan ceroboh.

Alhasil perpaduan tersebut menimbulkan kelucuan tersendiri bagi pemirsa yang menyaksikan tayangan yang diharapkan menjadi tontonan bagi anak-anak pada sore hari.

“Ya, saya maunya karakter ini aman untuk anak-anak . Karena tayangnya sore, yang nonton anak-anak. Jadi membawakannya lebih sedikit bodoh, konyol dan ceroboh, sehingga menimbulkan efek komedi ke penonton. Dengan begitu penonton bisa terhibur oleh kebodohan-kebodohan yang dilakukan Arifin,” ungkap Ben, saat melakukan wawancara virtual , baru-baru ini.

Meski peran antagonis bukan yang pertama untuk sinetron berbeda, Ben mengaku satu sama lain memiliki kesulitannya masing-masing.

Seperti di sinetron Pelangi Untuk Nirmala , dirinya tidak semata-mata memikirkan bagaimana dia sukses memerankan tokoh antagonis itu.

Namun sebagai seorang ayah bagi putrinya, Sienna Ameera, hal itu tidak luput dari perhatiannya.

“Karena anakku seusia dengan Pelangi dan Nirmala , jadi aku harus hati-hati sekali. Bagaimana sebagai pemain kita harus mencari simpatinya, cerita di belakanganya, sehingga tokoh antagonis tidak menjadi sosok yang menyebalkan,” ujar Ben, sembari tersenyum.

Untuk dapat memerankan tokoh jahat dengan baik, sebelum memulai syuting Ben melakukan diskusi dengan syuting. Berupaya membedah karakter yang akan diperankannya.

Ben mengembangkan aktingnya, dengan melakukan survey tentang orang-orang yang terlilit hutang, dikejar rentenir, mau dipukul, bahkan mau dibunuh.

Situasi yang membuatnya menempuh jalan singkat untuk mendapatkan uang dengan cepat. Bila perlu, menawarkan anaknya kepada pembeli.

“Kayak dalam kehidupan sehari-hari, kan ada pemberitaan orang terlilit hutang sampai bisa merampok bank dan lain-lain. Jadi kurang lebih kondisi psikologisnya seperti itu,” jelas Ben.

Ben bersyukur dapat mengeksplor karakternya saat berakting dengan Kayla Kalaoun.

“Kayla sangat kuat mental ketika berada di tengah adegan yang penuh emosi. Berusia 11 tahun, Kayla Kalaoun tidak pernah sampai menangis karena karakternya dibentak-bentak,” urai Ben.

Sementara, Kayla dan Chiara sendiri sudah saling mengenal sejak 2018, sehingga dengan mudah menemukan chemistry dalam cerita.
Keduanya terlihat kompak selama berada di lokasi syuting.
“Ada bertengkarnya juga di depan kamera. Tapi setelah itu kita bisa main bareng lagi,” pungkas Chiara.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *