Gohappylive.com, DEPOK – Seiring berjalannya waktu, TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Cipayung sudah sangat melebihi kapasitas dari yang sudah ditentukan sebelumnya. Pemerintah masih mencari solusi untuk mengatasi hal ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman mengatakan, “Setelah melihat masalah di Kota Depok, kami menyadari bahwa kapasitas TPA Cipayung telah terlampaui’’.

‘’Untuk mengatasi ini, kami segera melakukan tindakan dengan memperluas area landfill di sisi utara dan barat,” ujar Abdul Rahman saat meninjau TPA Cipayung, Selasa, 28 Oktober 2025 lalu.
Penambahan alat berat, selain loader, excavator, dan dozer dibutuhkan DLHK untuk mengefisienkan dan mempercepat pemindahan sampah di area utara dan barat.
Sekiranya diperlukan maka akan dilakukan penambahan alat berat, khususnya loader, excavator, dan dozer.
‘’Saat ini, kami baru memiliki lima unit excavator, padahal dua belas unit diperlukan untuk menuntaskan pekerjaan secara efisien,’’ ungkap Abdul Rahman.
Menurut Abdul Rahman, saat ini DLHK Kota Depok telah memiliki 5 unit excavator, namun saat kunjungan dilakukan hanya 4 yang tersedia.
‘’Besok, kami akan menambahkan lagi 1 unit. Untuk dozer, kami membutuhkan 5 unit dan besok kami berharap bisa menambahkan 2 unit. Sementara itu, untuk loader sudah cukup,” jelas Abdul Rahman.
Keterlambatan pengolahan sampah di TPA Cipayung sering terjadi akibat longsoran setelah dilintasi dozer.
Untuk mengatasi ini dan lonjakan sampah, DLHK akan meratakan sampah di sisi selatan dan utara, yang diperkirakan akan cukup untuk 3 hingga 4 bulan.
Sementara untuk mengatasi kelambatan proses akibat perlunya perataan ulang TPA setelah dilalui dozer, DLHK Kota Depok akan memanfaatkan sisa area 2 hektar di sisi utara dan selatan. Perataan yang optimal pada area ini diperkirakan dapat bertahan 3-4 bulan dan menghindari stagnasi.
Menurut Abdul Rahman kota Depok telah mengirimkan total 17,8 ton sampah ke TPPAS Lulut Nambo, dengan rincian 10 ton kemarin dan 7,8 ton hari ini.
Sebagai tindak lanjut, pengiriman sampah ke TPPAS Nambo telah dimulai pada 20 dan 21 Agustus, dengan total sekitar 10 ton berhasil dikirim.
Pengiriman ini dilakukan menggunakan kompaktor berkapasitas 7,8 ton. Pengiriman lanjutan direncanakan besok untuk menuntaskan proses secara simultan.
Untuk mengatasi masalah sampah ini secara efektif dan efisien, DLHK akan meningkatkan jam kerja petugas, serta memperluas area landfill dan meningkatkan sistem pembuangan di TPA Cipayung.(Daffa Mahfudz Haqqani)*
