Gohappylive.com, JAKARTA–Kosongnya stok BBM di SPBU swasta jadi isu yang cukup banyak diperbincangkan publik belakangan ini. Kekosongan ini bukan cuma Masalah antrian panjang tapi juga masuk ke tahap bagaimana nasib para karyawan SPBU tersebut.
Situasi ini terjadi tak lama dari kebijakan baru yang dikeluarkan Menteri ESDM yang tujuannya untuk menekan impor BBM.
Tentu saja kebijakan baru ini membuat karyawan SPBU tersebut menjadi resah, dan jadi berita yang penting juga mendesak untuk diketahui publik.
Langkanya BBM di SPBU swasta yang membuat operasionalnya jadi terhambat dan penjualan turun drastis.
Efek yang begitu besar ini yang dirasakan oleh para karyawan dilapangan. Keputusan PHK yang mulai dikhawatirkan oleh para karyawan SPBU tersebut terus menghantui mereka, terutama pada jam kerja yang berkurang karna produknya yang mulai menipis untuk dijual.
Meskipun begitu, tidak semua SPBU mengambil tindakan PHK. Karyawan berinisial AT yang bekerja SPBU tersebut memberikan pernyataan.
“Kalau karyawan di SPBU sini sih, ya alhamdulillah nggak ada yang dipecat atau PHK, ya mereka masih disuruh kerja sesuai jam kerja saja. Tapi kalau di tempat lain itu saya nggak tau, mas, ” ungkapnya.
Pernyataan AT ini menunjukan adanya ketidakpastian para nasib dari karyawan yang bekerja di SPBU swasta ditengah krisis stok BBM ini.

SPBU swasta tampak sepi pengunjung (Foto: Idfi Nugraha)
Kelangkaan ini muncul karna kebijakan baru yang dikeluarkan oleh menteri ESDM. Kebijakan tersebut keluar dengan tujuan untuk mengurangi angka impor BBM.
Pemerintah beralasan bahwa stok BBM nasional saat ini masih terbilang cukup, sehingga angka impor perlu dikurangi.
Namun, mekanisme pengurangan impor ini yang kemudian berimbas pada terhambatnya pasokan ke SPBU swasta, yang selama ini mengandalkan kuota impor mereka sendiri .
Meskipun tujuannya adalah penguatan ketahanan energi nasional, implementasi kebijakan ini secara mendadak dan kaku menimbulkan efek domino pada dunia usaha, khususnya SPBU swasta dan ribuan karyawan yang bergantung pada sektor tersebut.
Pemerintah perlu segera mencari jalan keluar agar tujuan mengurangi impor tercapai tanpa harus mengorbankan mata pencaharian para pekerja di SPBU swasta yang sedang menghadapi tekanan ekonomi ini.
Penulis: Idfil Nugraha
Jurusan: Ilmu Komunikasi – Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Prodi: Fotografi

