Mon. Nov 18th, 2024

Giring Ganesha: Semangat Mengangkat Atlet Pro Gamers Professional

GoHappyLive.com, JAKARTA- Sejak memutuskan vakum  setahun lalu dari band Nidji yang membesarkan namanya, kesibukan Giring Ganesha di bisnis digital padat merayap. Bahkan di tengah-tengah persiapannya memasuki  karier di dunia politik di Senayan (DPR), Giring punya gawean baru, yaitu menggelar turnamen esport.

 

Gawean ini tidak terlepas dari posisi Giring sebagai President Indonesia Esport Premier League (IESPL), sebuah organisasi pengelola dan penyelenggara turnamen .

Giring mengatakan bahkan  IESPL  merupakan  liga esport pertama di Indonesia.  Karena itu dia punya visi  besar ingin mencetak atlet-atlet esports yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

“Perkembangan  esports di Indonesia sangat signifikan  belakangan ini. Indonesia sendiri  kini menjadi urutan ke 16 di dunia , “ beber Giring, kepada awak media , baru-baru ini di Jakarta.

Kendati mendukung kelahiran talenta-talenta baru di bidang ini, IESPL , kata Giring juga concern atas edukasi, konten, produk dan komersial esports di Indonesia. Bahkan IESPL secara aktif membantu pemerintah merumuskan kebijakan bagi klub pro gamers di Indonesia.

“Seperti yang saya bilang, ke depan saya sangat berharap  bidang ini  bisa mengharumkan nama Indonesia melalui esport nantinya,” papar Giring.

Giring bersyukur pelan-pelan impiannya   mulai terwujud , salah satu indikasinya dengan  esport  masuk sebagai salah satu cabang olahraga eksibi yang dipertandingkan di Asian Games 2018 ini.

“Alhamdulillah esport sudah mendapat pengakuan. Makanya saya dan teman-teman  di IESPL giat menggelar kegiatan-kegiatan turnamen. Seperti yang sedang akan berlangsung ini, TBoF, ini akan menjadi liga utama esports bagi para pro gamers professional se Indonesia. Kita akan menyelenggarakan hari Jumat setiap pekan,” beber Giring.

 

Dukung Anak Jadi Atlet ESport

Giring mengatakan sejak kecil sudah  tergila-gila  bermain games. Setelah  menikah dan memiliki anak, hobi tersebut  tetap berjalan hingga sekarang, bahkan menurun pada putra sulungnya Zidan.

Ditengah maraknya berita negative soal anak kecanduan bermain games, Giring bilang semuanya tidak terlepas dari pola didik orang tua terhadap anaknya.

“Kebetulan saya salah satu penggiat digital parenting. Saya juga diangkat sebagai Duta Sahabat Anak oleh Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).  Banyak yang bertanya bagaimana menjadi orang tua yang bijak di era digital seperti sekarang ini? Pengalaman  pribadi saya dan istri, kami memperkenalkan konsep hak dan kewajiban terhadap anak-anak. Zidan setelah melaksanakan kewajiban, seperti belajar, ngaji, les piano dan lain-lain . biasanya  akan telepon saya. Ayah tugasku sudah selesai semua, boleh nggak aku main fortnite? Kalau di hari libur saya biarkan main fortnite dari sejak bangun tidur. Bahkan kami sering main bareng. Tapi begitu di hari sekolah, dia hanya saya perbolehkan nonton orang main fortnite di YouTube,” kisah Giring.

Fortnite merupakan salah satu games yang tengah happening saat ini, lantaran pemenang kompetisi game ini diganjar hadiah uang senilai 100 juta dollar atau setara Rp. 1,4 Triliun.

Hal tersebut menjadi motivasi tersendiri  bagi Zidan. Bahkan dengan mantap Zidan mengatakan ingin menjadi atlet esport pada Giring.

“Ya dia selalu bilang ingin menjadi atlet fortnite. Saya sih  mendukung. Saya katakan kalau menjadi atlet jangan setengah-setengah, harus focus. Zidan senang mendapat dukungan dari saya, katanya kalau nanti menang mau belikan rumah untuk ayah dan bunda, katanya,” ucap Giring sembari tertawa lepas.

Meski mendukung  keinginan sang putra,  pemilik portal berita  Kincir.com, ini mengaku sangat strict dalam hal penggunaan gadget oleh putra-putrinya.

Giring mengatakan banyak menyerap pola didik yang diterapkan orang tuanya semasa dia kecil dulu.

“Salah satunya sebagai orang tua haru tegas terhadap anak. Termasuk dalam hal penggunaan gadget, bagaimana supaya nggak kecanduan, caranya harus diterapkan sebuah aturan,” timpal Giring.

Tapi sebagai orang tua bagi anak-anak jaman now, Giring pun tak mau kaku-kaku amat.

“Nggak bisa begitu . Kita harus dukung apa maunya anak, selama itu bermuatan positif. Termasuk ketika Zidan mau jadi atlet esport, saya mendukung. Saya bilang ke dia, kalau mau atlet , ya harus sungguh-sungguh . sama seperti  ketika saya memutuskan jadi penyanyi, saya serius dan berhasil membuktikan. Kalau Zidan lagi semangat jadi atlet espost, sementara dua adiknya Jasmine dan Aisyah lagi senang-senangnya jadi YouTuber. Saya buatkan akun untuk mereka. Ini lebih seru lagi, kalau lagi bikin video  ngomongnya udah cas cis cus. Hello everybody, this is my slime. Salah satu bahannya aku pakai parfumnya ayah. Waduuh, kok parfum ayah yang jadi korban ya,” tutur Giring, sambil tertawa miris.

 

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *