Sat. Dec 21st, 2024

GoHappyLive.com, JAKARTA- ‘Taklukkan dirimu, sebelum menaklukkan orang lain’. Inilah sepenggal filosofi kuno tentang bagaimana seseorang harus dapat menguasai dirinya (emosi-red). Kendati merupakan filosofi kuno, makna yang ada didalamnya masih relevan untuk diterapkan dalam kehidupan generasi millennial sekarang ini.

 

Berangkat dari pemikiran tersebut maka pesan dari sebuah aliran bela diri Shorinji Kempo ini coba dihidupkan kembali lewat sebuah film berjudul Kempo Girls.

Film ini ditayangkan pada tanggal 21 September 2018 melalui channel You Tube (satya mitra waspada), berkisah tentang seorang remaja putri yang memiliki hobi beladiri Shorinji Kempo. Dirinya masih harus mengendalikan emosinya dan belajar disiplin.

“Film ini sarat dengan filosofi-filosofi olahraga beladiri Kempo, atau lebih tepatnya Shorinji Kempo. Melalui film ini kami ingin memperkenalkan ke masyarakat luas tentang ilmu beladiri ini,” ungkap Putu Chandra Wijaya, sang produser film Kempo Girls.

Mendengar satu persatu nama pemain, tentulah masih sangat asing di telinga masyarakat awam. Sebut saja, Larasati Sandra Devi, Bella Sukma Wardani, Bagus Virsyadila, Revy Pratama Sya, Renasti Pratiwi atau Ahmad Idris Alfianda.

Siapa mereka? Pasti tidak ada yang kenal. Tapi mereka ini merupakan para atlet berprestasi di olahraga beladiri Kempo. Mereka sengaja dipilih oleh sutradara, Juan, agar pesan yang diusung lewat film ini benar-benar tersampaikan.

Larasati, salah satu bintang utama Kempo Girls merasa tersanjung diberi kepercayaan terlibat di film yang ditayangkan di You Tube, itu.

“Ini pengalaman pertama kali saya berakting. Sejak kecil sampai sekarang saya hanyalah seorang atlet Kempo,” jelas atlet juara dunia ini, sembari tersenyum.

Selayaknya bintang yang baru berakting, Laras, begitu dara 17 tahun ini mengakui cukup kesulitan untuk dalam mendalami peran yang diberikan kepadanya.
Namun seperti kebanyakan anak-anak ‘jaman now’ yang senang dengan tantangan, kesempatan langka tersebut tidak begitu saja dilepaskan oleh Laras.

“Kesulitan pasti selalu ada, seperti contoh untuk dapatin chemistry antara satu sama lain pemai, saya sendiri rada kesulitan di awal. Karena sebagai sesama atlet, kami jarang bertemu. Tapi Alhamdulillah kami tertolong karena sutradaranya keren banget. Beliau pintar banget ngedirect kami para pemain yang notabene seorang atlet,” jelas atlet juara dunia ini, sembari tersenyum.

Upaya perkenalkan olahraga kempo. Para bintang film Kempo Girls bersama Putu sutradara, Putu Chandra Wijaya/ foto: oriza

Meski merupakan sebuah film yang didedikasikan untuk perguruan beladiri Shorinji Kempo, sebagai daya tarik , kisahnya dibuat ringan agar para remaja dapat mencernanya. Salah satunya dengan memunculkan kisah percintaan Laras dan Revi.

“Kisah romance- nya ada. Didalam ceritanya Laras tertarik pada Revi. Tapi Revi hanya menganggap Laras seperti adiknya sendiri,” papar Laras, memberi bocoran.

Kempo Girls sendiri akan ada sekuel keduanya. Pemainnya tentu saja masih Laras dan teman-temannya yang lain. Karena itu saat ini sejumlah pemain yang terlibat masih ada menjalani syuting.

Kendati mulai menemukan keseruan dalam berakting, Laras mengatakan belum ada kepikiran untuk menekuni dunia entertainment.

“Belum ada sih. Seperti saya bilang tadi, dunia atlet sudah saya tekuni sejak kecil. Jadi walaupun ada kesempatan (jadi artis), kok saya nggak begitu tertarik ya. Passion saya ada di beladiri, sudah jatuh cinta sama dia. Mungkin saya nanti akan meneruskan bisnis ayah saya di bidang security,” kata Laras, menyudahi.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *