GoHappyLive.com, JAKARTA- Tanggal 22 November 2018 lalu telah resmi menjadi pasangan suami istri. Dua hari kemudian atau tepatnya hari ini, 24 November menyusul acara resepsi berkonsep internasional ala Eropa.
Akad nikah keduanya telah berlangsung di Gedung The Tri Barata, Dharmawanga, Jakarta Selatan dalam suasana sakral.
Dengan mahar kawin berupa emas seberat 11 gram dan uang senilai Rp. 2.202.018, dalam sekali nafas Baim berhasil mengucap ijab kabul dihadapan petugas KUA dan Edy Verhoeven, ayah kandung Paula.
Berselang 2 hari , masih di gedung mewah yang sama Baim dan Paula menggelar resepsi sebagai bentuk syukur atas pernikahan mereka.
The Tribata Dharmawangsa dibangun dengan nuansa klasik khas Eropa dengan paduan interior warna emas dan putih.
Di hari berbahagianya itu Baim mengenakan jas rancangan Wong Hang.
Samuel Wongso, pemilik Wong Hang mengatakan jas berkonsep British style berwarna midnight blue yang dikenakan Baim di hari berbahagianya secara khusus materialnya, baik bahan maupun aksesoris didatangkan dari London.
“Kebetulan saya ada kunjungan ke London waktu itu. Jadi sekalian cari-cari bahan yang pas untuk jas yang akan dikenakan Baim di hari spesialnya,” ungkap Samuel Wongso di gerai Wong Hang, di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, menjelang akhir pekan lalu.
Menurut Samuel yang baru saja mendapat kepercayaan turut terlibat dalam film A Man Called Ahok itu, dengan kesibukannya yang luar biasa, sejak awal Baim benar-benar menyerahkan kepadanya soal model jas yang akan dikenakan pada acara resepsinya.
“Baim Cuma bilang minta dibuatkan jas yang tepat untuk dikenakan di acara resepsi nanti. Dia orangnya nggak rewel, bisa dibilang satu-satunya customer yang super cuek juga. Saya pun begitu mengetahui seperti apa konsep resepsi yang diusung, maka saya buatkan jas berkonsep internasional yang lebih ke british style berupa tuxedo dan dasi kupu-kupu,” lanjut Samuel yang sepulang dari London langsung buru-buru menyelesaikan jas yang dipesan Baim.
Total ada 6 stel jas yang dikerjakan Samuel untuk Baim dan anggota keluarganya.
“Selain jasnya Baim, kita juga buatkan untuk papanya, adik , kakak dan iparnya Baim. Jadi total ada 6 jas. Begitu pulang dari London ngebut bikinin. Dalam waktu 2 minggu pengerjaan, semuanya selesai dikerjakan,” kata Samuel, lagi.
Tentang pemilihan warna untuk jas Baim, Samuel bercerita bahwa semula Paula meminta warna hitam. Tapi sebagai perancang sekaligus menjadi konsultan bagi calon pengantin, Samuel bersama adiknya yang termasuk dalam tim jas pengantin Baim menawarkan warna biru yang membuat Baim tampil elegan di malam resepsinya.
“Warna midnight blue. Kalau dari kejauhan seperti warna hitam tapi begitu didekati baru terlihat birunya. Begitu dikasih lihat bahannya, Baim dan Paula langsung suka sih. Akhirnya dia ikuti saran kita. Intinya sebagai teman sekaligus customer, saya kan mau memberikan sesuatu yang special untuk Baim. Bahan ini bahan yang paling baru, masih jarang ada di Indonesia,” lanjut Samuel.
Bagaimana dengan soal harga, mengingat bahannya harus diimport dari London? Yang pasti, kata Samuel, biayanya masih dihitung dalam kurs rupiah.
“ Untuk harga, sekelas Baim kan nggak mungkin murah ya. Kebetulan Baim memang senang dengan sesuatu yang mewah,” pungkas Samuel seraya tersenyum.