Sun. Nov 17th, 2024

GoHappyLive.com, JAKARTA- Kabar baik bagi pecinta karya-karya pelukis Leonardo da Vinci , melalui Kedutaan Besar Italia menggelar  pameran ‘Leonardo Opera Omnia’ di Museum Mandiri, Jakarta. Pameran ini dibuka untuk umum mulai tanggal 6 Februari hingga 3 Maret 2020 dan menampilkan 17 reproduksi maha karya Leonardo da Vinci termasuk lukisan Mona Lisa dan The Last Supper yang dihadirkan dengan format high-definition digital imaging dan skala sesuai ukuran aslinya.

 

 

Duta Besar Italia untuk Indonesia, Yang Mulia Vittorio Sandalli mengatakan Leonardo da Vinci merupakan salah satu seniman paling berpengaruh dan dihormati dalam sejarah yang juga memiliki minat di bidang sains, musik, matematika, sastra serta gambar, lukisan, patung, dan arsitektur.

“Leonardo Opera Omnia ini adalah inisiatif yang luar biasa untuk memperkuat hubungan diplomatik bilateral antara Republik Italia dan Republik Indonesia selama lebih dari 70 tahun,” ungkapnya.

Leonardo Opera Omnia dipromosikan dan dibiayai oleh Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, diproduksi oleh Rai Com, dan dikuratori oleh Prof. Antonio Paolucci, dan merupakan acara yang menyoroti ketelitian ilmiah yang menjadi aspek dasar pameran.

Pameran ini telah dimulai pada bulan Februari 2019 dan diselenggarakan di berbagai negara di Eropa, Asia serta Afrika.

Sebelum datang ke Indonesia, pameran ini telah mengunjungi beberapa wilayah Asia seperti Tbilisi, Beijing, Kanton, Kuala Lumpur dan Yangon.

Mrs. Maria Battaglia, Direktur Institut Kebudayaan Italia di Jakarta menjelaskan seluruh warisan artistik Leonardo da Vinci telah tersebar di berbagai museum, gereja, dan menjadi koleksi pribadi di seluruh dunia, sehingga tidak memungkinkan untuk menggelar pameran tunggal dalam skala besar.

“Melalui proyek Opera Omnia, maha karya Leonardo dapat dibawa dengan mudah dan dipamerkan dalam berbagai bentuk,” katanya.

Tujuh belas reproduksi karya Leonardo merepresentasikan jalur artistik sang pelukis dan dibuat dengan menggunakan teknik digital canggih sehingga seolah-olah memposisikan pengunjung di depan karya aslinya.

“Semua karya Leonardo direproduksi berdasarkan ukuran/bentuk aslinya dan akan memberikan sudut pandang yang luar biasa bagi pengunjung dalam memahami kreativitas sang jenius Leonardo da Vinci,” tambah Mrs. Maria Battaglia.

Leonardo da Vinci lahir pada bulan April 1452 di Anchiano, Italia. Minatnya merepresentasikan contoh sempurna akan kekayaan intelektual era Renaissance. Leonardo juga dikenal melalui sejumlah penemuan besar di bidang anatomi, hidrodinamika, optik, dan teknik sipil.

Mr. Matteo Ive, Konsultan Rai Com Project mengatakan  Leonardo da Vinci adalah seorang pria Renaissance ikonik yang memiliki kemampuan luar biasa dalam meneliti dunia, keingintahuan tinggi serta imajinasi yang brilian, penelitian ilmiah, dan inovasi artistik.

“Memiliki bakat kreatif yang eklektik dan seiring dengan ketenarannya yang mendunia, Leonardo memberikan pengaruh luar biasa di era Renaissance dan era selanjutnya. Bagi Leonardo, lukisan adalah instrumen pengetahuan, penelitian ilmiah, eksperimen profesional yang bersifat avant-garde,” jelasnya.

Untuk memahami lukisan Leonardo sepenuhnya, ditambahkan Mr. Matteo Ice  penikmat seni juga harus memahami karya lainnya yang melibatkan spekulasi ilmiah terkait tubuh manusia, mesin, pergerakan air, angin, dan laut.

Leonardo juga dikenal melalui sejumlah penemuan besar di bidang anatomi, hidrodinamika, optik, dan teknik sipil

“Semua ini dituangkan di dalam dokumen tertulis dan gambar, yang sebagian besar berada di Perpustakaan Ambrosiana Milan, Perpustakaan Kerajaan Windsor dan koleksi grafik di Florence dan Venice, ” paparnya.

Pecinta seni di Indonesia dapat menikmati ke-17  maha karya Leonardo da Vinci yang dibuat pada tahun 1470 – 1513, melalui pencitraan digital sesuai dengan ukuran aslinya dengan kisaran ukuran 27,7x21cm untuk karya terkecil dan 460x880cm untuk karya terbesar.

 

Daftar maha karya yang akan ditampilkan adalah sebagai berikut:

The Annunciation, 98×217 cm, Uffizi Gallery, Florence, tahun 1470

Madonna and Child (Madonna of the Carnation), 62×47,5 cm, Alte Pinacotek, Munich, tahun 1473

Ginevra de’ Benci, 38,8×36,7 cm, National Gallery of Art, Washington, tahun 1475

Adoration of the Magi, 243×246 cm, Uffizi Gallery, Florence, tahun 1481

St Jerome in the Wilderness, 103×75 cm, Vatican Art Gallery, Rome, tahun 1480-82

Madonna and Child with Flowers (Benois Madonna), 48×31 cm, Hermitage Museum, St Petersburg, tahun 1480-81

Lady with an Ermine (Cecilia Gallerani), 54,8×40,3 cm, Czartoryski Collection, Krakow, tahun 1488-89

La Belle Ferronière, 63×45 cm, Louvre, Paris, tahun 1495-1500

Portrait of a musician, 44,7×32 cm, Ambrosiana Art Gallery, Milan, tahun 1488-89

Mona Lisa, 77×53 cm, Louvre, Paris, tahun 1501-03

The Last Supper (Cenacle), 460×880 cm, Refectory of Santa Maria delle Grazie, Milan, tahun 1498

The Virgin of the Rocks, 199×122, Louvre, Paris, tahun 1483-86

The Virgin of the Rocks, 189,5×120 cm, National Gallery, London, awal abad ke-16

Head of a Woman (la Scapigliata), 27,7×21, National Art Gallery, Parma, tahun 1500

Saint John the Baptist, 69×57 cm, Louvre, Paris, tahun 1513-16

Bacchus, 177×115 cm, Louvre, Paris, tahun 1510-13

The Virgin and Child with Saint Anne, 168×130 cm, Louvre, Paris, tahun 1513

Leonardo Opera Omnia terbuka untuk umum mulai 6 Februari – 3 Maret 2020, di Museum Mandiri, setiap hari Selasa sampai dengan Jumat pukul 09.00 – 15.30 serta Sabtu dan Minggu pukul 09.00 – 18.30.

Informasi tiket silahkan menghubungi Museum Mandiri 021 6923131 (selama jam kantor).

 

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *