ABU DHABI-Penghargaan Promosi Kesehatan 2019 dari International Pharmaceutical Federation ( FIP) jatuh ke Dewan Federal Farmasi Brasil (CFF, Concelho Federal de Farmacia) sebagai pengakuan atas program yang dilakukan bekerjasama dengan sebuah jaringan media terbesar Brasil untuk mengomunikasikan peran apoteker untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. CFF bekerja untuk memastikan bahwa apoteker dan mahasiswa farmasi dapat memanfaatkan ajakan dari jaringan media tersebut untuk mengambil bagian dalam Proyek Kesejahteraan Global, yang terdiri dari sembilan acara di kota-kota di seluruh Brasil dan ditonton oleh 9,7 juta orang.
Salah satu yang dilakukan adalah memberikan pelatihan khusus, sehingga apoteker dapat menunjukan layanan profesi yang dapat ditawarkan, serta praktek kliniks terbaik selama acara berlangsung. Pelatihan dilakukan bekerjasama dengan dewan farmasi regional, universitas dan asosiasi profesi. Sebagai contoh, para apoteker ini mengajari para penderita diabetes cara menggunakan insulin dengan aman dan menunjukkan kepada penderita asma asma bagaimana cara memproduksi spacer buatan sendiri untuk alat-alat inhaler. Di beberapa acara, apoteker bahkan melakukan tes Pap smear dan memberikan informasi tentang kanker serviks. Begitu juga untuk berbagai jenis penyakit lain yang membutuhkan perawatan kefarmasian, seperti hipertensi, kolesterol tinggi dan obesitas.
Selama acara tersebut, 1.450 orang mengukur tekanan darah mereka, 796 orang mengukur kolesterol mereka, 1.447 orang mengukur glikemia kapiler, dan 397 orang mengukur kapasitas paru-paru mereka – semua oleh apoteker. Apoteker menskrining 153 wanita untuk kanker serviks, 3 persen di antaranya belum pernah diuji, dengan 11 dirujuk ke spesialis untuk perawatan.
“Profesi farmasi di Brasil telah mengalami transformasi besar dalam beberapa tahun terakhir dan Proyek Kesejahteraan Global telah menjadi cara untuk menunjukkan hal itu kepada orang-orang,” kata Dr Walter Jorge João, presiden CFF.
Sebelum dan selama acara, juru bicara CFF juga memberikan wawancara kepada radio, surat kabar, dan televisi, menjelaskan kemampuan dan peran apoteker. “Investasi CFF dalam proyek ini menawarkan peluang besar untuk meningkatkan citra apoteker di masyarakat dan di antara profesi kesehatan lainnya di acara tersebut, yang dapat melihat bagaimana apoteker dapat melacak kondisi dan merujuk pasien secara tepat,” kata Dr. João.
“Tingkat paparan media yang diperoleh biasanya akan membutuhkan biaya yang besar. Selain itu, partisipasi kami menghasilkan peluang untuk bertemu dengan manajer layanan kesehatan yang telah dijangkau oleh program ini, ” tambahnya.
Dewi Syafrianis