GoHappyLive.com, JAKARTA- Peralatan minum dan makan bayi selalunya sangat lekat dengan karakter boneka kartun unik yang disukai anak-anak. Namun sejak beberapa tahun ke belakang, produsen segala kebutuhan bayi, Pigeon melakukan hal yang tidak biasa. Guna mendukung pelestarian batik sebagai warisan tak benda yang telah mendapat pengakuan Unesco, Pigeon pun meluncurkan botol dengan motif desain batik.
Kontribusi Pigeon dalam melestarikan budaya batik diwujud pada produk botol motif batik telah diperkenalkan sejak tahun 2014, selain itu Pigeon juga mempersembahkan kain batik cap bermotif kupu-kupu dan bangau ditahun 2016 dan batik tulis bermotif kupu-kupu parang pada tahun 2017.
Tahun 2019 merupakan tahun ke-6 bagi Pigeon berkolaborasi dengan Designer Batik berbakat, Iwet Ramadhan untuk memperkenalkan botol motif Batik terbaru dengan karakter Phoenix (Lok Can) dan Sulur (Rumput).
Motif Phoenix (Lok Can) memiliki filosofi sebagai simbol keabadian, kekuatan perempuan dan keanggunan. Motif Sulur (Rumput) merupakan simbol bakal tumbuhan yang bermakna agar dapat berkembang dengan baik.
Kolaborasi didasarkan atas kesamaan prinsip antara Pigeon dan Iwet Ramadhan dalam mengembangkan produk yang berkualitas serta dalam melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa.
Selain itu Pigeon juga mengedukasi para generasi muda mengenai Batik dengan menggelar Workshop Membatik bersama Iwet Ramadhan di Rumah Batik Winotosastro, Yogyakarta. Kegiatan ini sudah berlangsung pada tanggal 31 Agustus 2019 lalu, dengan para peserta dari generasi muda berusia 16 – 25 tahun sebanyak 30 orang.
“Dengan kembali memperkenalkan botol motif batik di tahun ke-6 ini, merupakan bentuk kontribusi dan komitmen kami dalam melestarikan salah satu budaya lokal kebanggaan Bangsa yaitu Batik. Sementara untuk feeding set motif Batik dan kain gendongan dengan batik tulis yang di tahun ini kami hadirkan untuk pertama kali. Dan Batik tulis merupakan karya seni sesungguhnya dari Batik, sehingga dengan diperkenalkannya koleksi terbatas kain Batik tulis ini, kami ingin mempersembahkan karya terbaik kami kepada masyarakat luas,” ungkap Anis Dwinastiti, General Manager Marketing Division, Pigeon.
Iwet Ramadhan yang kembali dipercaya menjadi bagian dari sebuah inisiatif positif pelestarian batik ini mengaku sangat bangga.
“Saya sangat mengapresiasi komitmen dan kepedulian serius yang senantiasa diperlihatkan Pigeon sejak awal saya terlibat dalam program pengembangan desain motif Batik baik dalam wujud botol maupun kain. Ini merupakan bagian dari pelestarian warisan nenek moyang yang secara konsisten terus diperlihatkan Pigeon sejak tahun 2014 lalu,” kata Iwet.
Iwet menilai Pigeon sangat serius dalam menjalankan program CSR mereka untuk melestarikan Batik. Komitmen dan kepedulian Pigeon tentulah harus mendapat dukungan dari banyak pihak.
“Untuk itu saya selalu terbuka dapat berkolaborasi dengan mereka agar Batik tetap dapat bertahan hingga akhir jaman. Kecintaan dan dedikasi tinggi inilah yang diperlihatkan dari produk-produk Pigeon yang telah dipercaya oleh masyarakat dunia termasuk di Indonesia”, papar nya.
Dukung Ibu Berikan ASI Ekslusif
CSR Pigeon dalam yang lain adalah terus berinovasi dengan mengembangkan penelitian mengenai perilaku menyusu pada bayi yang baru lahir dengan tujuan agar Ibu dapat tetap memberikan ASI kepada bayinya.
Selama lebih dari 60 tahun penelitian yang dikembangkan Pigeon ini tepatnya di Pusat Riset Pigeon di Jepang ‘Joso Laboratory’ yang bekerjasama dengan para dokter anak dari berbagai universitas terkemuka di Jepang ini menganalisa seputar perkembangan mulut dan rahang bayi serta ‘sucking behavior’ pada bayi serta merancang dot agar bayi tetap mendapatkan ASI dan menyusu secara alami apabila Ibu tidak dapat memberikan ASI secara langsung kepada bayinya.
Dari sisi brand, Pigeon selama lebih dari 60 tahun telah menemani dan mengerti kebutuhan Ibu dan buah hati, senantiasa memiliki komitmen dengan melakukan inovasi dalam mempersembahkan produk yang berkualitas.
”Mengusung prinsip dukungan terhadap pemberian ASI eksklusif maka produk dot dan botol susu pun kami kembangkan berdasarkan hasil penelitian tentang Proses Bayi Menyusu ASI secara alami agar bayi seperti layaknya meminum secara alami, sehingga produk-produk Pigeon semakin merekatkan cinta Ibu kepada sang buah hati. Dan untuk semua botol Pigeon diproduksi dengan menggunakan tinta Food Contact Grade begitu juga dengan botol motif Batik,” tambah Anis Dwinastiti.