GoHappyLive.com, JAKARTA- Sampai saat ini masih banyak pemahaman yang tidak tepat mengenai perawatan kesehatan dan kecantikan pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak. Kebanyakan orang menganggap ibu hamil dan ibu menyusui tidak boleh melakukan perawatan, akibatnya ibu sering merasa kurang percaya diri akan penampilannya karena gangguan kulit yang dialami tidak cepat teratasi. Hal yang serupa pun terjadi pada si kecil. Karena mitos yang sudah dipercaya turun-temurun, padahal tidak sesuai dengan fakta kesehatan, sering kali mengakibatkan salah penanganan pada permasalahan kulit bayi dan anak.
Masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun dikenal sebagai fase 1000 Hari Pertama Kehidupan. Pada masa kehamilan banyak perubahan yang terjadi pada seorang wanita, antara lain, mual muntah pada awal kehamilan, daya tahan tubuh menurun, peningkatan metabolisme tubuh, pegal-pegal, stres, terjadi peregangan kulit akibat berat badan naik, dan keadaan ini berlanjut setelah melahirkan dan masa menyusui.
Tak sedikit ibu yang menemui kendala dalam produksi ASI dan mengalami baby blues syndrome. Masalah tak hanya muncul pada sang ibu, kondisi kulit pada bayi baru lahir sampai balita lebih tipis dibandingkan dengan kulit orang dewasa sehingga membuatnya lebih rentan mengalami permasalahan kulit.
Agar masalah kesehatan diri dan si kecil segera dapat teratasi dengan cepat dan tepat, penting bagi calon ibu dan ibu menyusui untuk mengonsultasikan masalahnya kepada ahli yang tepat untuk mendapatkan penanganan optimal.
Elvira Megasari Saragih, S.Kom, MBA, Direktur Marketing Klinik Sakti Medika, menyatakan Klinik Sakti Medika berkomitmen untuk mengoptimalkan kesehatan dan kecantikan masyarakat dari segala usia, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak, melalui para ahli yang kompeten dan beragam alat / teknologi modern berkualitas.
“Kami memulai perjalanan sebagai penyedia layanan kesehatan dan kecantikan sejak tanggal 18 Desember 1996. Karena itu dengan pengalaman selama 23 tahun, kami ingin terus mengedukasi masyarakat, khususnya kaum ibu, agar dapat mengenali masalah kesehatan diri dan si kecil dan memilih ahli dan sarana yang tepat sehingga mendapatkan penanganan dan solusi yang sesuai dan optimal. Pastikan permasalahan kulit ibu dan anak dikonsultasikan ke dokter SpKK yang memiliki Surat Izin Praktek (SIP) yang nomornya ditampilkan jelas di lokasi praktek, di bawah masing-masing nama dokter yang bersangkutan,” ungkap Elvira Megasari Saragih, S.Kom, MBA.
Pasca melahirkan, ibu rentan mengalami baby blues syndrome karena perubahan mood, emosi labil, kesedihan, tidak sabar, kurang tidur, cemas, merasa sendirian, mudah terluka, konsentrasi memburuk, dan kelelahan. Masalah ini dapat dibantu dengan akupunktur dan tentunya harus disertai dengan dukungan keluarga.
Salah satu perawatan permasalahan kulit ibu dan anak yang ditawarkan adalah melalui tindakan akupunktur. Menurut dr. Hety, Sp.Ak, dokter Spesialis Akupunktur Klinik Sakti Medika, tindakan akupunktur dapat dilakukan pada masa kehamilan.
“Pelaksanaan akupunktur pada ibu hamil tentunya berbeda dengan pada umumnya, Oleh karena itu akupunktur harus ditangani oleh dokter yang memang memiliki kompetensi di bidang akupunktur yaitu dokter Sp.Ak. Akupunktur dapat berperan dari sebelum kehamilan, misalnya pada kasus infertilitas. Akupunktur bekerja dengan memerbaiki keseimbangan hormonal dan meningkatkan aliran darah di rahim sehingga kemungkinan terjadinya kehamilan dapat ditingkatkan,” papar dr. Hety.
Di masa kehamilan, akupunktur dapat membantu meredakan mual dan muntah, pegal-pegal, dan lainnya. Pada proses persalinan, akupunktur dapat berperan untuk mengurangi nyeri persalinan dan mengurangi derajat stres.
Saat menyusui, akupunktur di titik- titik tertentu merangsang sistem saraf pusat untuk memroduksi hormon prolaktin sehingga memengaruhi jumlah ASI. Selain itu tindakan akupunktur dapat memberikan efek relaksasi, menghilangkan stres, meningkatkan kebugaran, dan menyeimbangkan hormon-hormon tubuh sehingga produksi ASI meningkat.
“Pasca melahirkan, ibu rentan mengalami baby blues syndrome karena perubahan mood, emosi labil, kesedihan, tidak sabar, kurang tidur, cemas, merasa sendirian, mudah terluka, konsentrasi memburuk, dan kelelahan. Masalah ini dapat dibantu dengan akupunktur dan tentunya harus disertai dengan dukungan keluarga. Akupunktur memberikan efek keseimbangan hormonal tubuh dan merangsang pengeluaran opioid dari dalam tubuh, sehingga memberikan efek relaksasi dan memberikan kenyamanan,” terang dr. Hety, Sp.Ak, dokter Spesialis Akupunktur Klinik Sakti Medika
Dr. Hety menambahkan hal lain yang dikeluhkan para ibu pasca melahirkan, adalah masalah berat badan atau bentuk tubuh terkadang tidak kembali ke sediakala. Bahkan tidak jarang, ada yang mengalami peningkatan berat badan atau ada bagian tubuh tertentu yang tidak sesuai harapan.
“Dalam hal ini akupunktur juga dapat membantu. Akupunktur adalah terapi yang relatif aman oleh karena itu baik ibu maupun bayi dapat memeroleh manfaat dengan efek samping yang sangat minimal. Efek samping yang mungkin terjadi, adalah terkadang terjadi lebam (kebiruan) ditempat penusukan. Lebam ini tidak berbahaya dan akan menghilang dengan sendirinya,” lanjutnya.
Klinik Sakti Medika menyediakan layanan kesehatan dan kecantikan yang didukung oleh 11 (sebelas) dokter yang terdiri dari dokter SpKK, dokter Sp.Ak, dan dokter umum. Selain itu, layanan di Klinik Sakti Medika juga dilengkapi dengan adanya Facial, Salon dan Spa yang berada dibawah pengawasan dokter SpKK, serta fasilitas penunjang berupa instalasi farmasi, café, dan kids corner.