GoHappyLive.com, JAKARTA- Memasuki era New Normal, setiap dari kita dituntut agar lebih menjaga kesehatan diri agar terhindar dari covid-19. Jika sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menganjurkan penggunaan antiseptik sebagai bagian dari personal hygiene (kebersihan diri) untuk mengurangi paparan dan transmisi penyakit/infeksi, termasuk COVID-19 , khusus tenaga kesehatan, penggunaan APD dan praktik hand hygiene saja tidak cukup, namun juga harus dilengkapi dengan oral and respiratory hygiene.
Bahkan ada kabar baik dari dunia kesehatan, Mundipharma Indonesia mengumumkan hasil penelitian laboratorium (in vitro) yang membuktikan Povidone-Iodine (PVP-I) dalam brand Betadine efektif membunuh 99,99% virus SARS CoV-2 penyebab COVID-19 dalam waktu 30 detik.
Director of Medical Affairs Mundipharma Healthcare Asia Pasific, Latin America and Middle East Africa, Dr. Harsha Arumugam, MD, PhD mengatakan penelitian terbaru PVP-I dilakukan oleh Duke-National University Singapore, di mana peneliti meneliti efikasi PVP-I yang terdapat pada produk BETADINE® Antiseptic Solution (konsentrasi PVP-I 10%), BETADINE® Antiseptic Skin Cleanser (konsentrasi PVP-I 7,5%), BETADINE® Mouthwash and Gargle (konsentrasi PVP-I 1%), dan BETADINE® Throat Spray (konsentrasi PVP-I 0,45).
“Hasil riset menunjukkan berbagai konsentrasi PVP-I yang terkandung dalam keempat produk BETADINE® ini mampu membunuh 99,99% virus SARS CoV-2 dalam 30 detik, di mana hal ini menunjukkan kemampuan virucidal yang sangat kuat,” urai Dr. Harsha.
Temuan terbaru itu sejalan dengan Protokol Kirk-Bayley yang menyebutkan salah satu antiseptik yang tepat digunakan untuk mengurangi risiko infeksi silang di masa pandemi COVID-19 adalah PVP-I.
“Selain menjaga hand hygiene, praktik oral and respiratory hygiene bagi tenaga kesehatan dan pasien di ICU juga sangat penting untuk mengendalikan infeksi silang COVID-19,” ungkap Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr. Daeng Mohammad Faqih, SH, MH.
Pasalnya, pasien ICU sangat rentan terhadap infeksi nosokomial yang menyebabkan morbiditas, perpanjangan masa perawatan, peningkatan biaya dan mortalitas.
Pakar Bidang Intensive Care, dr. Bambang Wahjuprajitno, Sp.An, KIC menambahkan data in vitro sabun cuci tangan PVP-I menunjukkan efektivitasnya terhadap virus SARS-CoV, MERS-CoV, dan virus influenz.
“Sehingga dapat menjadi pilihan dalam melindungi tenaga kesehatan dari infeksi silang antara pasien dan tenaga kesehatan,”ujar kata dr. Bambang Wahjuprajitno, Sp.An, KIC.
Sedangkan, terkait penggunaan PVP-I selama pandemi COVID-19 ini, PVP-I telah terbukti secara in vitro efektif terhadap virus corona yang menyebabkan wabah SARS-CoV 2002-2003 dan MERS-CoV 2012- 2013 .
Adanya kesamaan genetik yang cukup besar antara SARS-CoV-2 dan SARS-CoV, serta MERS-CoV membuat PVP-I sangat dianjurkan penggunaannya untuk memutuskan rantai penularan SARS-CoV-2 .
Selain menjaga kebersihan mulut dan tenggorok dengan PVP-I, tenaga kesehatan juga perlu menjaga kebersihan rongga hidung yang merupakan salah satu jalan masuk dan reservoir dari SARS-CoV 2.
Dengan pertimbangan cara kerja Iota-Carrageenan yang dapat melapisi dinding mukosa hidung dan mencegah virus untuk menempel pada reseptor untuk bereplikasi, maka Iota-Carrageenan dapat secara efektif membantu menurunkan viral load di rongga hidung. Hal ini menjadikan penggunaan Nasal Spray Iota-Carrageenan suatu alternatif perlindungan tambahan untuk rongga hidung selama wabah COVID-19 ini.
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), drg. Iwan Dewanto, MMR, PhD mengatakan, selama masa pandemi COVID-19 ini, penting sekali bagi tenaga kesehatan untuk menjaga kebersihan rongga mulut dan saluran pernapasan.
Untuk itu PB PDGI berkolaborasi dengan PB IDI telah mengusulkan untuk mengimplementasikan penggunaan antiseptik PVP-I 1% dan Nasal Spray dengan Iota-Carageenan sebagai prosedur tetap (protap) di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet.
“Hal ini guna mencegah infeksi silang COVID-19 pada tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit. Melihat efektifitas PVP-I dan Nasal Spray dengan Iota-Carageenan tersebut, serta mempertimbangkan New Normal yang harus kita hadapi bersama, maka protap yang sama juga dapat diterapkan untuk digunakan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan lainnya, serta publik secara luas demi percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia,” ujar drg. Iwan Dewanto.