GoHappyLive.com,JAKARTA–Peristiwa menstruasi adalah hal yang wajar pada anak perempuan normal. Namun data menunjukkan bahwa hanya 5 dari 10 anak perempuan yang tahu apa yang harus dilakukan pada saat mengalami menstruasi untuk pertama kali atau menarke; hanya 6 dari 10 anak yang bertanya mengenai menstruasi ke ibunya.
Ironisnya ibu justru menjadi sumber stigma, mitos, kepercayaan dan miskonsepsi yang merugikan kesehatan perempuan; hanya 5 dari 10 anak perempuan yang mengganti pembalut setiap 4-8 jam, sisanya mengganti pembalut 2 kali sehari; dan hanya 5 dari 10 anak perempuan yang mencuci tangannya sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
Anggota Pengurus Besar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH menjelaskan pada saat menstruasi, risiko infeksi meningkat karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di vagina, akibat turunnya tingkat keasaman vagina karena keberadaan darah haid.
Oleh karena itu, penting untuk menerapkan MKM di antaranya membersihkan vagina secara benar, teliti dan berkala.
Tak hanya itu, penting menggunakan air bersih mengalir dengan cairan pembersih antiseptik kewanitaan yang sesuai dengan pH vagina dan dapat digunakan saat menstruasi; menggunakan pembalut bersih dan dapat menyerap darah dengan baik; serta mengganti pembalut secara teratur minimal setiap 4 jam sekali.
“Apabila merasakan gejala yang tidak normal saat menstruasi, maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.” ucap Prof. Dwiana.
Ditambahkan Prof. Dwiana tidak hanya pada saat menstruasi, perawatan area vagina juga harus diperhatikan setiap hari.
Hal ini untuk menjaga kesehatan dan menghindari masalah seperti keputihan, gatal, bau tidak sedap, peradangan, hingga pencegahan penyakit serius seperti kanker serviks.
“Merawat vagina sangatlah mudah, yaitu dengan membasuh vagina dengan air mengalir setelah buang air kecil dan besar; hindari membersihkan vagina dengan sabun mandi, melainkan gunakan pembersih kewanitaan yang sesuai dengan pH vagina dan mendukung flora normal di area kewanitaan; gunakan tisu berbahan lembut untuk mengeringkan vagina; cuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan vagina; menggunakan celana dalam berbahan katun; serta ganti celana dalam saat terasa lembab atau basah. Bagi perempuan yang sudah kontak seksual dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan pap smear atau IVA secara teratur, “lanjutnya.
Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., memaparkan anak perempuan yang tak pernah melakukan pembicaraan tentang menstruasi cenderung merasa takut, malu dan bingung saat menarke.
Padahal jika ibu meluangkan waktu untuk membicarakan hal ini dengan putrinya, banyak manfaat yang didapat, antara lain kesehatan reproduksi yang lebih baik serta kedekatan ibu dan anak.
“Tidak sedikit anak perempuan yang mencari informasi sendiri dari teman atau internet, dan mendapatkan info yang tidak tepat, padahal berharap bisa membicarakan hal ini dengan ibunya. Oleh karena itu, ibu perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang cara membicarakan menstruasi, ” ujar Anna Surti
Anna Surti membagi tips untuk mendiskusikan menstruasi dengan anak :
(1) Ingat bahwa ibu adalah sosok yang diharapkan membicarakan menstruasi, jadi bekali diri dengan informasi yang benar
(2) Buang pemikiran bahwa bicara menstruasi itu tabu, sebaliknya justru penting melakukannya
(3) Jangan berpikir bahwa topik menstruasi bisa dibicarakan dalam 1 kali pertemuan, lakukan berulang kali secara bertahap
(4) Bersikap positif karena isu menstruasi bisa sensitif buat anak perempuan
(5) Lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan, daripada langsung menceramahi
(6) Jelaskan secara kongkrit dengan gambar dan benda yang digunakan
(7) Jelaskan pula kepada anak laki-laki, supaya mereka dapat menghormati perempuan yang sedang menstruasi.
Country Manager Mundipharma Indonesia, Mada Shinta Dewi menyampaikan sejak tahun 2017 Mundipharma Indonesia telah berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan POGI dalam menyelenggarakan program edukasi mengenai kebersihan menstruasi, serta membagikan Buku Saku ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ kepada lebih dari 1,000,000 perempuan Indonesia.
“Melalui kegiatan edukasi ini, kami berharap perempuan Indonesia semakin mengerti cara menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya sedini mungkin, serta dapat terus beraktivitas dengan nyaman tanpa terhalang menstruasi, “papar Mada Shinta.
Mundipharma Indonesia melalui BETADINE® Feminine Care melakukan kampanye edukatif #YangIdeal untuk mengajak perempuan Indonesia mengetahui dan mengerti cara yang ideal dan tepat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan.