Sat. Jul 27th, 2024

Kualitas Pembelajaran Selama Pandemi Menurun, Akan Berdampak Pada Pendapatan Siswa Ketika Mereka Bekerja Nanti

GoHappyLive.com, JAKARTA–Beberapa studi menunjukkan penurunan kemampuan belajar seorang siswa selama masa pandemi  akan memengaruhi perkembangan pengetahuannya kelak yang berpotensi menciptakan ketimpangan pendapatan ketika mereka sudah bekerja.

 

 

Hal tersebut diperkirakan dapat mengakibatkan kerugian pendapatan seumur hidup yang setara dengan $ 151 miliar di masa depannya akibat dampak berkurangnya kualitas pembelajaran di masa pandemi.

Potensi kerugian tersebut bahkan bisa menjadi lebih besar jika sekolah tetap ditutup untuk waktu yang lebih lama tanpa adanya tindakan tambahan untuk mendukung pembelajaran.

Untuk mendukung upaya pemerintah mengoptimalkan sistem belajar di rumah agar bisa berjalan dengan baik, berbagai pihak perlu bersatu untuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung yang baik seperti fasilitas internet dalam bentuk kuota belajar, fasilitas belajar seperti gawai, materi pembelajaran yang berkualitas dan sebagainya.

Salah satu gerakan yang patut diacungi jempol adalah kolaborasi  antara  Danone Indonesia melalui merek susu pertumbuhan SGM Eksplor Pro-gress Maxx bekerja sama dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) dan Ruangguru.

Ketiganya mendukung terbentuknya sumber daya manusia (SDM) yang unggul melalui program “Rumah Belajar Generasi Maju dan Kelas Generasi Maju”.

Kedua program ini merupakan upaya kolaborasi bersama untuk memberikan dukungan akses pendidikan dan perbaikan fasilitas belajar untuk mendukung anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi maju.

Namun, penutupan kegiatan sekolah di masa pandemi, berimbas pada terbatasnya akses pembelajaran bagi siswa dalam kondisi yang kurang beruntung. Siswa yang berada dalam situasi kurang beruntung tersebut, berpotensi mengalami penurunan kemampuan belajar.

Penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) masih menghadapi berbagai tantangan, karena banyak anak-anak di Indonesia yang belum memiliki akses pembelajaran yang memadai untuk sekolah secara daring.

Menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, jumlah data nomor ponsel yang sudah terdaftar per September 2020 sebanyak 21,7 juta nomor dari 44 juta siswa.

Artinya, bisa dikatakan bahwa sekitar 50% siswa-siswi tidak memiliki ponsel untuk belajar daring. Hal ini tentu membuat proses dan kualitas pembelajaran masih belum maksimal.

Dr. Hurip Danu Ismadi, M.Pd., Widyaprada Ahli Utama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengatakan peningkatan akses dan kualitas pendidikan merupakan salah satu prioritas penting pemerintah.

Kolaborasi dan kontribusi antara Danone, Alfamart dan Ruang Guru, dinilai Dr. Hurip , sangat membantu pemerintah.

“Kami sangat menghargai segala inisiatif pihak swasta melalui dua program strategis ‘Rumah Belajar Generasi Maju dan Kelas Generasi Maju’ dalam upaya meningkatkan akses pendidikan di Indonesia agar kualitasnya semakin baik. Kedua program tersebut merupakan kolaborasi yang penting antara pemerintah dan dunia swasta, dimana pendidikan anak usia dini dan sekolah dasar menjadi landasan dari semua jenjang pendidikan selanjutnya sampai dengan perguruan tinggi, “papar Dr. Hurip.

 

Program Sosial Untuk Rehabilitasi Infrastruktur Pendidikan Jangka Panjang Berkelanjutan

Connie Ang, CEO of Danone Specialized Nutrition Indonesia mengatakan setiap anak berhak memiliki kesempatan untuk bisa mengembangkan potensi prestasi  melalui akses pendidikan yang berkualitas.

” Tantangan di dunia pendidikan saat ini, anak yang kesulitan mendapatkan akses terhadap fasilitas pendukung seperti gawai dengan fitur yang memadai untuk pembelajaran daring, akan berpotensi kehilangan kesempatan belajar yang seharusnya mereka dapatkan dalam situasi normal,” papar Connie  Ang.

Untuk mendukung upaya pemerintah mengoptimalkan sistem belajar di rumah agar bisa berjalan dengan baik, berbagai pihak perlu bersatu untuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung yang baik seperti fasilitas internet dalam bentuk kuota belajar, fasilitas belajar seperti gawai, materi pembelajaran yang berkualitas dan sebagainya.

Lebih lanjut Connie Ang mengatakan sebagai produk susu pertumbuhan yang telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia selama lebih dari 65 tahun, SGM Eksplor terus berkomitmen mendukung tumbuh kembang maksimal anak Indonesia melalui penyediaan inovasi produk bernutrisi.

Sebagai contoh adalah SGM Eksplor Pro-gress Maxx yang baru diluncurkan, serta melakukan berbagai program berkelanjutan dan kolaborasi bersama berbagai pihak.

“Di tahun 2021 ini, SGM Eksplor berkolaborasi dengan Alfamart dan Ruangguru melalui rangkaian inisiatif program ‘Rumah Belajar Generasi Maju dan Kelas Generasi Maju’, untuk menyediakan akses pendidikan sehingga lebih banyak anak Indonesia bisa belajar dengan layak dan mendukung mereka mencapai potensi prestasi agar tumbuh menjadi anak generasi maju,”lanjut Connie.

Walaupun saat ini masih belajar dari rumah, peningkatan sarana dan prasarana juga sangat penting untuk diperhatikan dalam menunjang keberhasilan pendidikan.

Melalui sarana dan prasarana yang memadai sesuai standar mutu pendidikan, setiap siswa dapat merasa nyaman dan aman selama mengikuti pembelajaran. Sehingga berdampak terhadap peningkatan kualitas pendidikan siswa tersebut.

“Rumah Belajar Generasi Maju”  merupakan program sosial untuk menyediakan rehabilitasi infrastruktur pendidikan jangka panjang yang berkelanjutan, dimana program kali ini adalah membantu merenovasi 2 sekolah yang berlokasi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta dan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, “ujar Connie.

Anggara Hans Prawira, Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) menambahkan melalui program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam mendukung penyediaan akses pendidikan yang layak bagi anak Indonesia.

“Bagi kami yang terpenting sebenarnya bukan hanya seberapa besar kita bisa memberi dukungan, namun juga bagaimana kita bisa berkontribusi untuk masa depan yang lebih baik bagi mereka, “katanya.

Selain mendukung peningkatan sarana dan prasarana pendidikan melalui perbaikan fasilitas belajar, SGM Eksplor juga berkolaborasi dengan Ruangguru melalui program sosial “Kelas Generasi Maju” yang merupakan bentuk dukungan belajar untuk 1.000 siswa-siswi kelas 4-6 Sekolah Dasar (SD) yang kurang mampu di seluruh Indonesia.

Paket dukungan belajar ini terdiri dari langganan gratis layanan Ruangguru ‘Brain Academy Online’ selama 1 tahun dan 1 unit perangkat smartphone.serta kuota internet. Dalam program ini, nantinya para guru dari Ruangguru juga akan menjadi mentor dan memonitor langsung perkembangan belajar anak yang mengikuti program ini, sehingga diharapakan proses belajar mengajar bisa lebih optimall.

Adamas Belva Syah Devara, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Ruangguru menyakini  peningkatan kualitas pendidikan yang merata, diharapkan dapat mendorong pembangunan nasional secara menyeluruh kedepannya.

“Melalui  program Kelas Generasi Maju diharapkan mengoptimalkan sistem belajar di rumah anak Indoesia, terutama selama masa pandemi ini, agar bisa berjalan dengan lebih maksimal dan mendukung mereka untuk dapat terus mengembangkan potensi prestasinya, “pungkasnya.

 

 

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *