Sun. Nov 17th, 2024

Semangati Korban Tsunami Selat Sunda dan Lampung, Baznas Luncurkan Buku ”Menang Usai Diterjang Gelombang”

GoHappyLive.com, JAKARTA- Tepat pada tanggal 26 Desember, 14 tahun lalu bumi Aceh luluh lantak oleh gempa disertai tsunami. Namun bencana besar tersebut tidak menyurutkan semangat anak-anak yang menjadi korban kala itu. Hal tersebut terbukti lewat peluncuran buku yang diluncurkan Badan Amil Zakat (BAZNAS) bertajuk ‘Menang Usai Diterjang Gelombang’.

 

Dalam rangka memperingati bencana tsunami Aceh, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan buku success story program pasca tsunami di Tanah Rencong.

“Para penerima manfaat sudah mendapatkan pekerjaan dan membangun kesuksesan karier dan keluarga yang bahagia. Semoga buku ini bisa menjadi inspirasi bagi perjuangan bangsa agar tetap tabah saat menghadapi ujian bencana demi bencana,” ungkap Ketua BAZNAS, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA, CA, dalam sambutan pembukaan Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh dan Bedah Buku “Menang Usai Diterjang Gelombang”, di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, pekan ini.

Bambang bercerita tentang peran Baznas pasca bencana semakin hari kian signifikan. Tidak sekedar menyalurkan bantuan ke daerah bencana, Baznas kini juga memiliki tim Baznas Tanggap Bencana.

Pada saat terjadi bencana tsunami di Selat Sunda pada tanggal 22 Desember 2018 lalu, dengan sigap Baznas Tanggap Darurat turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi, baik pada korban selamat, terluka dan meninggal dunia.

“Tapi ada juga daerah-daerah terpencil yang belum bisa dimasuki, baik itu di Banten ataupun Lampung. Alhamdulillah kita terbantu oleh aplikasi cari temu. Sekarang sudah banyak yang pakai aplikasi tersebut,” papar Bambang.

Bambang juga memuji kinerja pemerintah yang terus belajar pada tragedi tsunami Aceh. Sehingga ketika terjadi bencana serupa, pelayanan yang diberikan terhadap masyarakat semakin hari semakin baik.

“Dibanding waktu bencana Aceh, sekarang ini kesiapan pemerintah dalam penangganan bencana jauh lebih baik. Tapi tentu, pola penangganan terhadap satu daerah tidak bisa sama persis,” ucap Bambang, lagi.

Hadir pada acara peluncuran buku, Ketua pertama Baznas, Achmad Subianto yang juga salah satu penggagas dan motor penggalang dana BUMN Peduli dan masyarakat untuk program beasiswa Selamatkan Tunas Bangsa (STB).

Pengelola STB yang juga Komisioner BAZNAS drh. Emmy Hamidiyah, M.Si, beberapa penggagas STB seperti mantan Menneg BUMN Dr. Sugiharto, anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Dr. Aries Mufti, Mahfuzah, AMd; Juliansyah, A.Md, dan penerima manfaat program drh. Muhammad. Mereka tampil sebagai narasumber dan moderator.

Mewakili Menteri Agama, hadir Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Dr. Fuad Nasar.
Komisioner BAZNAS, Emmy Hamidiyah, yang juga pengelola program STB menjelaskan, pascatsunami Aceh, melalui program Selamatkan Tunas Bangsa bersinergi dengan BUMN Peduli, melakukan pembinaan kepada adik-adik penyintas tsunami Aceh.

“Para penerima manfaat usia sekolah dasar mendapatkan pendidikan. Dari 300 anak, sekitar 100 lebih anak berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya dan telah berkarya di berbagai lembaga,” ucap dia.

Menurut Emmy, kegiatan ini bertujuan memberikan motivasi pada anak-anak bangsa agar tetap optimistis dan terus berjuang pascabencana.

“Kemudian mensosialisasikan program Selamatkan Tunas Bangsa yang telah berlangsung selama 14 tahun sebagai salah satu referensi program penanggulangan pascabencana,” kata dia.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *