GoHappyLive.com, JAKARTA –Melalui program Kurban Berdayakan Desa, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengajak masyarakat turut mengentaskan kemiskinan yang masih tinggi di Indonesia. Diharapkan pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1440 H nanti Baznas dapat menyalurkan sebanyak 3000 ekor kambing dari para muzzaki atau orang yang memiliki kemampuan berkurban.
Nantinya 3000 ekor kambing tersebut akan dipotong kemudian disalurkan kepada 60.000 Kepala Keluarga atau sekitar 240.000 penduduk desa di 23 provinsi di Indonesia.
“Kurban Berdayakan Desa disiapkan untuk dapat dirasakan manfaatnya oleh mustahik dari Aceh hingga Papua,” ungkap Ketua Ketua Panitia Nasional Kurban Baznas 2019, Mohammad Indra Hadi saat memberi keterangan pers di kantor Baznas di Jakarta, awal pekan lalu.
Ditambahkan Indra, sejak diluncurkan beberapa tahun lalu program Kurban Berdayakan Desa telah banyak memberi dampak positif, baik kepada pihak yang memiliki kemampuan maupun masyarakat mustahik yang menerima manfaat dari program ini.
Melalui program ini Baznas telah mempermudah masyarakat dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagaimana hikmah berkurban sebagai bentuk ketaatan terhadap perintah Sang Maha Pencipta. Disamping itu, Baznas juga mengajak masyarakat menjadikan ibadah kurban sebagai upaya pemberdayaan desa .
“Dengan program ini, maka semakin banyak senyum anak –anak peternak. Karena para peternak semakin berdaya kehidupannya, dan kita berharap ke depannya semakin sustainable,” papar Indra.
“Baznas menyelenggarakan Kurban Berdayakan Desa untuk mempermudah masyarakat dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagaimana hikmah berkurban sebagai bentuk ketaatan atas perintah Sang Maha Pencipta. Selain itu, Baznas juga mengajak masyarakat untuk menjadikan ibadah kurban sebagai upaya pemberdayaan desa,” kata Indra.
Berdasarkan perhitungan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah Universitas Indonesia (UI), kurban menyimpan potensi sebesar Rp69,9 Triliun di Indonesia.
Ditambahkan drh. Ajat Sudrajat Ajat Sudrajat pada Program Kurban Berdayakan Desa ini, domba dan kambing kurban merupakan hasil dari para peternak mustahik dalam Program Balai Ternak Baznas yang dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia.
Dari sisi ekonomi. program Kurban Berdayakan Desa memang tidak sekedar slogan saja. Buktinya usaha peternakan warga juga turut melahirkan berbagai industri turunan.
“Seperti olahan kulit dan kotoran kambing pada Program Balai Ternak Baznas di Semarang dan Banyumas, Jawa Tengah serta Tanah Datar, Sumatera Barat. Di Tanah Datar, usaha peternakan warga mengundang munculnya usaha pabrik pakan ternak dan budidaya tanaman hias. Di Kendal, Jawa Tengah, produksi kompos dari kotoran kambing dimanfaatkan untuk mengembangkan budidaya tanaman jambu yang kemudian dijual dalam bentuk makanan olahan,” pungkas Ajat.