GoHappyLive.com, JAKARTA- Organisasi pengelola zakat dari negara bagian Sokoto, Nigeria belajar langsung dari program-program penghimpunan dan penyaluran zakat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Kedua pihak kemudian sepakat menjalin kerjasama yang dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU).
Keberhasilan pengelolaan zakat di Indonesia mendapat perhatian berbagai negara di dunia, salah satunya datang dari benua Afrika, Nigeria. Adalah Sokoto State Zakat and Waqf Commission (Sozecom), sebuah organisasi pengelola zakat dari negara bagian Sokoto, Nigeria sengaja datang ke Indonesia untuk belajar langsung dari program-program penghimpunan dan penyaluran zakat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Bambang Sudibyo mengatakan, kerjasama Baznas dengan Sozecom memungkinkan kedua lembaga untuk berbagi pengetahuan mengenai pengelolaan zakat di masing-masing wilayah, bekerjasama melakukan studi, pelatihan dan konferensi.
“Baznas dan Sozecom sepakat untuk saling memajukan kedua organisasi sehingga makin besar manfaatnya bagi umat. Dalam kerjasama ini juga dimungkinkan untuk mengadopsi program penyaluran dengan penyesuaian sesuai kondisi setempat,” kata Bambang di kantor Baznas, Jakarta akhir pekan lalu.
Kedua pihak kemudian sepakat menjalin kerjasama yang dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU), ditandatangani oleh Ketua Baznas, Prof. Dr Bambang Sudibyo, MBA, CA dan Ketua Sozecom, Muhammad Lawal Maidoki . Turut hadir menyaksikan prosesi ini Gubernur Sokoto, Aminu Waziri Tambuwal dan para anggota Baznas.
Selama lawatannya ke Indonesia, Sozecom dijadwalkan mengunjungi berbagai program penyaluran Baznas seperti program ekonomi di Baznas Microfinance Desa (BMD) dan program pendidikan Sekolah Cendekia Baznas (SCB).
“Baznas sangat terbuka dengan lembaga di dunia yang ingin mempelajari program-program penghimpunan dan penyaluran zakat yang dilaksanakan dengan baik oleh Baznas. Kami pertemukan langsung Sozecom dengan tim teknis Baznas dan mustahik penerima manfaatnya agar dapat diadopsi di Sokoto,” katanya.
Baznas menginisiasi lahirnya World Zakat Forum (WZF) dan saat ini Ketua Baznas, Bambang Sudibyo menjadi Sekretaris Jenderal WZF yang memimpin sejumlah tokoh dan lembaga zakat dari 33 negara. Berbagai resolusi penting mengenai pengelolaan zakat modern dihasilkan dari pertemuan internasional yang diselenggarakan setiap tahun.
Disinilah awal pertama Sozecom mengenal Baznas. Semenjak itu, lembaga zakat Nigeria ini rutin melakukan lawatan ke Indonesia guna mempelajari program-program unggulan Baznas dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan ummat.
“Nigeria telah menjalankan pengelolaan zakat, tapi Sozecom belum sekuat Baznas. Kami ingin mempelajari banyak hal , mempelajari manajemen zakat pada Baznas,” ucap Ketua Sozecom, Muhammad Lawal Maidoki.
Baznas juga telah bekerjasama dengan berbagai lembaga internasional, terutama lembaga di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam berbagai program krisis kemanusiaan di dalam dan luar negeri.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Baznas juga menyampaikan sertifikat penghargaan kepada Gubernur Sokoto atas perannya dalam mendorong pengelolaan zakat di Nigeria dan benua Afrika melalui Sozecom. Sozecom dinilai sangat aktif dalam mendorong peningkatan pengelolaan zakat di Afrika, salah satunya dengan mengajak berbagai organisasi zakat di benua tersebut untuk bergabung dengan WZF.