GoHappyLive.com, JAKARTA- Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut angka kemiskinan di Indonesia pada Maret 2019 mencapai 25,14 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, persentase penduduk kurang mampu yang tinggal di desa mencapai 12,85 persen.
Sebagai kontribusi dalam rangka membantu penduduk kurang mampu sekaligus menyambut Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 11 Agustus 2019, Badan Zakat Amil Nasional (Baznas) di tahun ini menargetkan penyaluran daging kurban ke berbagai wilayah pelosok yang jarang terjamah.
Untuk menjangkau seluruh masyarakat di berbagai daerah, Baznas yang merupakan badan resmi penyalur zakat dan satu-satunya yang dibentuk pemerintah sejak 2001 menggandeng platform marketplace business to business (B2B) Ralali.com, berkolaborasi dalam program “Kurban Berdayakan Desa Melalui Ralali.com untuk Pengembangan UMKM”.
Kolaborasi ini bertujuan memberi kemudahan kepada pelaku usaha dalam melakukan ibadah kurban secara digital, dimana pasca pelaksanaan kurban selesai dilakukan para Mudhahhy (orang yang berkurban) akan langsung menerima laporan dari Baznas. Di lain sisi, program ini turut membantu para UMKM sesuai dengan misi Ralali.com, yang dalam hal ini hewan kurban dipastikan berasal dari peternak yang berlokasi di pedesaan.
Ketua Panitia Kurban Nasional Baznas 2019, Mohammad Indra Hadi mengatakan Baznas terus berinovasi dalam melayani masyarakat, termasuk dalam menjalankan ibadah kurban.
“Kerjasama dengan Ralali.com ini akan memudahkan masyarakat untuk menunaikan kurban sekaligus memberdayakan masyarakat desa. Kami berterima kasih kepada Ralali.com yang telah membantu masyarakat Indonesia untuk tetap dapat berkurban di tengah kesibukan aktivitasnya. Baznas berharap kerjasama ini dapat terus terjalin sehingga memiliki manfaat yang semakin luas,” jelasnya.
Hewan kurban yang dijual Baznas melalui platform Ralali.com diambil langsung dari peternak hewan kurban yang berlokasi di desa-desa kecil di Indonesia. Pengambilan hewan kurban di desa, bukan di kota, adalah wujud kepedulian lain demi membantu tingkat pertumbuhan ekonomi yang merata ke berbagai daerah.
Harga kurban yang dijual pun dipastikan sesuai dengan standar yang berlaku yaitu mulai dari Rp 2.500.000 hingga Rp 17.000.000 berdasarkan kategori jenis hewan kurban.
“Selama 18 tahun Baznas telah dipercaya untuk mengelola dana zakat, infaq, dan sedekah (ZIS). Tidak berhenti disana, Baznas juga berpikiran jauh ke depan dengan menggandeng Ralali.com untuk penyedia kurban secara digital. Program ini sejalan dengan visi perusahaan kami untuk mendorong ekonomi dan edukasi digital sampai pedesaan, dengan pengambilan hewan kurban yang langsung dari UMKM peternak di pedesaan,” ungkap Chief Operating Officer Ralali.com, Alexander Lukman.
Agar penyaluran daging kurban bisa tersampaikan secara merata dan tepat sasaran, pihak Baznas juga akan melakukan koordinasi dengan anggota-anggotanya di berbagai daerah, untuk kemudian dikelola dengan baik sesuai dengan permintaan para UMKM yang berkurban.
Selain penyediaan Kurban Digital kerjasama antara Ralali.com dan Baznas juga meliputi penyediaan layanan infak yang bisa diakses oleh para pelaku UMKM atau Sahabat Ralali.com secara daring.
Vice President of Partnership & Monetizing Ralali.com, Alvin Aulia Akbar menjelaskan Ralali.com berharap Kurban Digital ini mampu membantu para pelaku UMKM dalam menjalankan ibadah kurban dengan mudah, aman, dan nyaman lantaran adanya transparansi berupa laporan langsung dari Baznas sebagai penyelenggara.
“Selain berkurban, pelaku UMKM juga dapat sekaligus berinfak. Dana infak yang terkumpul nantinya akan disalurkan langsung kepada pengungsi Palestina melalui BAZNAS,” kata Alvin.