GoHappyLive.com, JAKARTA- Guna mempererat ikatan diantara para penerima beasiswa Orange Tulip Scholarship (OTS) sekaligus berbagi bekal informasi seputar studi dan tinggal di Belanda, Nuffic Neso Indonesia memfasilitasi sebuah acara virtual.
Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl mengatakan pandemi COVID 19 tidak menurunkan minat pelajar Indonesia, terutama OTS untuk studi di Belanda.
“Situasi yang berkaitan dengan COVID-19 di Belanda saat ini dalam keadaan yang terkendali, dibuktikan dengan angka kasus infeksi COVID-19 yang rendah. Belanda juga sudah memberlakukan relaksasi dan tetap menerapkan protokoler kesehatan,” papar Peter van Tuijl.
Beasiswa OTS pertama kali diluncurkan oleh Nuffic Neso Indonesia pada tahun 2012, berkat adanya kerjasama yang baik antara Nuffic Neso dengan institusi pendidikan tinggi Belanda, jumlah beasiswa yang ditawarkan meningkat setiap tahunnya.
Berkaitan dengan pendidikan, dikatakan Tuijl bahwa setiap Dutch Higher Education Institutions (DHEI) menerapkan protokoler kesehatan di masing – masing kampus.
Pandemi COVID 19 tidak menurunkan minat pelajar Indonesia untuk studi di Belanda. Total aplikasi beasiswa OTS yang masuk tahun ini (342 pendaftar) meningkat sebanyak 14 persen jika dibandingkan dengan total aplikasi yang masuk tahun lalu (298 pendaftar)
Metode hybrid education yang melakukan kombinasi offline dan online learning diterapkan pada saat ini.
“Di tengah situasi pandemic yang sedang terjadi dan beberapa penyesuaian yang dilakukan, Belanda akan tetap memberikan pengalaman yang bermakna bagi para mahasiswa Indonesia yang berangkat ke Belanda untuk melanjutkan studi,” tuturnya.
Dalam acara ini, alumni Belanda yang juga penerima beasiswa OTS pada tahun 2018, Dhimas Satriyo Utomo yang telah berhasil menyelesaikan studi Master of Business Administration (MBA) di TIAS School for Business & Society (Tilburg) membagikan pengalamannya saat studi di Belanda.
Juga Jeannie Stevanie, penerima beasiswa OTS pada tahun 2019, yang saat ini sedang melanjutkan studi Master Chemical Engineering di University of Twente akan terhubung langsung dari Belanda untuk menceritakan pengalamannya. Karena pembiayaan beasiswa OTS tidak penuh, maka topik yang paling menarik saat diskusi adalah seputar pengalaman bekerja sambil studi di Belanda.
Pandemi COVID 19 tidak menurunkan minat pelajar Indonesia untuk studi di Belanda. Total aplikasi beasiswa OTS yang masuk tahun ini (342 pendaftar) meningkat sebanyak 14 persen jika dibandingkan dengan total aplikasi yang masuk tahun lalu (298 pendaftar).
Para pendaftar tersebut bersaing untuk memperebutkan 83 beasiswa yang memungkinkan untuk studi di 26 institusi di Belanda dengan total nilai beasiswa sebesar 676.100 EUR.