GoHappyLive.com, JAKARTA- Pandemi Covid-19 telah membuat dunia mengalami resesi massal. Dari banyak profesi, profesi jurnalis juga turut terdampak. Kondisi memprihatinkan inilah yang melatarbelakangi dibentuknya Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia.
Rabu, 26 Agustus 2020 , di Kafe Wa’Nick, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, telah dilakukan penyerahan akta yayasan oleh Ketua Dewan Pembina YPJI, Agus A Mile kepada Ketua Umum YPJI, Andi Arief . Tak lupa dilakukan prosesi potong tumpeng sebagai simbolis yayasan sosial dengan tagline; “Dari Teman Untuk Teman” ini siap bergerak.
“Yayasan ini dibentuk dengan harapan bisa membantu teman-teman jurnalis yang terdampak Covid-19. Kita mencoba mengumpulkan donasi untuk nanti kita serahkan kepada komunitas jurnalis di Indonesia,” ujar Ketua YPJI, Andi Arief, dihadapan pengurus lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina YPJI, Agus A Mile mengatakan pentingnya profesi jurnalis saat ini dalam sebuah iklim demokrasi. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian yang lebih kepada para jurnalis, apalagi di masa pandemi saat ini.
“Jurnalis itu memiliki peranan yang penting. Dengan adanya yayasan ini, kita bisa saling membantu. Agar fungsi kita bisa lebih baik dalam iklim demokrasi saat ini,” ujar Agus A Mile.
Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia diinisiasi oleh para jurnalis hiburan Jakarta yang merasa pentingnya kepedulian terhadap rekan seprofesi.
Dalam beberapa hari ke depan, Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia sudah bersiap dengan program-program kerjanya yang telah tersusun.
Andi Arief juga berharap dengan langkah yang dilakukan oleh YPJI mendapat dukungan dari semua pihak yang memiliki kepedulian dengan sesama.
Sesuai namanya, YPJI tentu akan berfokus kepada semua yang terkait profesi jurnalis.
“Bantuan ini tentu saja tidak melulu dalam bentuk bantuan materi, semacam sembako yang saat ini memang sudah sangat membanti. Namun juga akan ada pelatihan-pelatihan guna menambah skill jurnalis itu sendiri. Apakah dalam bentuk pelatihan jurnalistik, pelatihan wirausaha dll. Mohon doakan agar kami bisa eksis,” pungkas Andi Arief.