Sat. Dec 21st, 2024

9 dari 10 Anak Indonesia Masih Hadapi Tantangan Dalam Pemenuhan Akses Pendidikan dan Nutrisi

GoHappyLive.com, JAKARTA–Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tentang Dukungan Akses Pendidikan Jarak Jauh dan Peningkatan Nutrisi Bagi Peserta Didik. Kerjasam kemitraan ini merupakan upaya SGM untuk mendukung maksimalkan akses pendidikan bagi anak-anak yang memiliki tantangan di berbagai daerah di Indonesia.

 

 

Penandatangan kerja sama dilakukan oleh Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia bersama Jumeri, S.TP., M.Si., Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah yang turut disaksikan secara terbatas oleh jajaran manajemen kedua belah pihak, pada Jumat , 17 September 2021 lalu.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Jumeri, S.TP., M.Si mengatakan peningkatan akses dan kualitas pendidikan merupakan salah satu prioritas penting pemerintah sebagai upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk Indonesia maju. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari Pemerintah, sektor swasta, maupun seluruh lapisan masyarakat, agar memiliki kesadaran dan tanggung jawab bersama untuk ikut berkontribusi dengan perannya masing-masing.

“Kemendikbudristek mengapresiasi dan terima kasih kepada Danone Indonesia yang kembali hadir untuk bekerja sama dengan memberikan bantuan yang lebih banyak dengan jangkauan wilayah yang juga lebih luas, dalam upaya untuk membantu peningkatan akses pendidikan jarak jauh dan akses nutrisi bagi peserta didik. Kerja sama dalam peningkatan kualitas belajar serta layanan pendidikan ini merupakan salah satu contoh praktik baik kemitraan pemerintah dan sektor usaha untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia guna mewujudkan Merdeka Belajar,” ungkap Jumeri, S.TP., M.Si

Sebagaimana dirasakan bersama, pandemi telah membawa dampak besar bagi seluruh sektor, termasuk bagi dunia pendidikan. Padahal, pendidikan merupakan pilar penting dalam mengubah masa depan suatu bangsa, dan harus dilakukan sejak anak berusia sedini mungkin. Selain itu, kondisi saat ini masih menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak Indonesia masih menghadapi tantangan, termasuk dalam pemenuhan akses pendidikan dan juga nutrisi. Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi tersebut dapat mengancam kemajuan masa depan anak Indonesia, terutama mereka yang berada dalam kondisi yang kurang beruntung.

“Kami percaya bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk maju, sehingga tidak ada anak yang boleh tertinggal dalam mendapatkan akses kemajuan, termasuk akses pendidikan dan nutrisi. Maka dari itu, kerja sama dengan Kemendikbudristek merupakan salah satu langkah konkret kami untuk bersama-sama memperkuat pendidikan dan kualitas hidup masyarakat di masa depan, tidak terkecuali anak-anak yang saat ini memiliki tantangan kesulitan akses,” papar Vera.

Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM), yang telah hadir di Indonesia selama lebih dari 65 tahun, percaya bahwa semua anak berhak untuk maju melalui pemenuhan nutrisi yang tepat dan akses pendidikan.

Untuk itu, pada Agustus 2021 lalu, Sarihusada meluncurkan gerakan sosial #AyoTunjukTangan guna menginspirasi dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergotong-royong serta berkolaborasi dalam upaya mendukung pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan anak-anak Indonesia.

Salah satu bentuk inisiatif kolaboratif dalam rangkaian gerakan sosial #AyoTunjukTangan adalah program kemitraan yang masuk dalam ruang lingkup kerja sama Danone Indonesia dengan Kemendikbudristek, yaitu:

1) Keberlanjutan dukungan pencetakan dan pendistribusian lebih dari 40.000 eksemplar Modul Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Luring Tingkat SD untuk beberapa Kabupaten/Kota yang tergolong 3T di Indonesia, yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur; Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

2) Dukungan 1.500 Paket Belajar Daring dalam bentuk gawai, kuota internet, dan program belajar daring untuk anak usia SD di 25 Kabupaten.

3) Rehabilitasi 10 bangunan fasilitas pendidikan Sekolah Dasar untuk menyediakan lingkungan belajar yang layak bagi anak-anak di 10 Kabupaten.

4) Bantuan Dana Pendidikan untuk 800 siswa SD di beberapa Kabupaten/Kota.

5) Dukungan 25.000 Paket Nutrisi Susu Pertumbuhan bagi siswa PAUD di Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung.

“Melalui rangkaian program dalam kerja sama ini, Danone Indonesia ingin ikut mendorong peningkatan kualitas peserta didik sekaligus mendukung program Merdeka Belajar untuk Indonesia Maju, yang masih menghadapi tantangan terkait akses teknologi dan infrastruktur. “Untuk itu, kami merasa sangat terhormat dapat menjadi mitra pemerintah dalam peningkatan kapasitas peserta didik untuk mendukung terwujudnya Indonesia Maju,” tambah Vera.

Kerja sama Danone Indonesia dengan Kemendikbudristek telah terjalin sejak tahun 2020 dan masih akan terus berlanjut. Semoga praktik baik kemitraan lintas sektor ini dapat menjadi acuan dan dorongan bagi berbagai pihak untuk mewujudkan lebih banyak program inovasi dalam usaha bersama menyukseskan Program Merdeka Belajar dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Kami berharap inisiatif yang kami lakukan ini dapat menginspirasi para pelaku industri lainnya untuk bersama-sama dengan semangat gotong royong mengembangkan kolaborasi yang bermanfaat untuk mendukung kemajuan anak-anak Indonesia untuk mewujudkan Indonesia maju, salah satunya dengan memberikan dukungan akses pendidikan yang berkualitas dan inklusif sebagai prioritas kita bersama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga dukungan kolektif seperti ini dapat mendukung upaya mempersiapkan SDM unggul untuk masa depan Indonesia ke arah yang lebih baik,” tutup Vera.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *