GoHappyLive.com, JAKARTA–Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto mengusulkan kepada pemerintah agar sosok dr. Rubini asal Kalimantan Barat agar dinobatkan Pahlawan Nasional. Rubini dianggap punya kontribusi besar dalam membela hak kaum perempuan dan anak di masa penjajahan Jepang kala itu.
“Kami mengusung pencalonan dr. Rubini sebagai calon pahlawan nasional,” ungkap Giwo, acara Seminar virtual yang bertema “dr. Rubini Perintis dan Pejuang Kemerdekaan Kalimantan Barat Menuju Pahlawan Nasional”, Jumat, 18 Maret 2022.
Ide ini tercetus ketika Kowani melakukan kunjungan kerja ke Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Kalimantan Barat.
Dalam kunjungan itu, BKOW yang diketuai Dr. Erlina bersama dengan pengurus Kowani Pusat, melakukan sosialisasi dan edukasi tentang gerakan ibu bangsa dalam penurunan stunting, dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
“Kami juga sekaligus berkunjung dan berziarah ke Mandor Juang, dimana banyak puluhan ribu orang yang dimakamkan di wilayah Mandor,” lanjut Giwo.
Di kawasan pemakaman tersebut terdapat makam dr. Rubini. Setelah mendapati makam tersebut, para peziarah langsung melakukan penelusuran napak tilas ketempat-tempat bersejarah dan mempelajari peristiwa pra pelaku sejarah selama masa kependudukan Jepang di Kalimantan Barat, yang telah menewaskan puluhan ribu orang.
Serta penemuan bahwa banyak perempuan dan anak yang menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual pada waktu itu.
“Perjuangan dr. Rubini itu terbongkar disaat dia akan menyampaikan pada tokoh-tokoh dari Kalimantan Barat. Bahwa selama dr. Rubini menjabat sebagai kepala rumah sakit, telah menemukan banyak kasus kekerasan pada anak dan perempuan yang dilakukan oleh penjajah Jepang. Kemudian dr. Rubini bersama istrinya akhirnya tertangkap dan jatuh ke tangan Jepang,” ujarnya.
Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Mempawah, Erlina menyatakan bahwa, pemerintah kabupaten setempat mendukung dr. Rubini sosok dokter yang mengabdikan dirinya bagi masyarakat Kalimantan Barat, ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
”Pemkab Mempawah sudah menganggap beliau sebagai pahlawan nasional, dengan didirikannya rumah sakit dr. Rubini di Mempawah,” kata Erlina.
Sebagai informasi, peristiwa Mandor merupakan sejarah yang sangat memilukan di Kalimantan Barat.
Di mana, satu generasi terbaik, kaum terpelajar, cendekiawan termasuk dr. Rubini gugur akibat pembantaian Jepang dan diperkirakan sekitar 21 ribu orang menjadi korban kebiadaban Jepang di masa itu.
Sebagai bentuk penghormatan, saat ini nama dr. Rubini diabadikan menjadi nama jalan dan nama rumah sakit di Kabupaten Mempawah.