Gohappylive.com, JAKARTA–Perayaan Hari Guru Nasional ke-80 berlangsung meriah di Sekolah Mahatma Gandhi Kemayoran, Jakarta. Para guru, siswa dan komite sekolah saling berkolaborasi merayakan momen spesial.
Para siswa mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 menunjukkan performance masing-masing. Ada yang menari, teater, bernyanyi dan baca puisi. Tak mau kalah, acara yang berlangsung di aula lantai 4 itu juga dimeriahkan oleh penampilan dance perwakilan orang tua dari komite sekolah dan salah seorang guru bernyangi, menyumbangkan suara emasnya.
Acara peringatan Hari Guru Nasional tahun ini juga semakin spesial karena kehadiran desainer kondang Nina Septiana, yang dikenal lewat brand busana kerja muslimah, Nina Nugroho.
Pada kesempatan itu Nina Septiana mempersembahkan rancangan khusus untuk seragam para guru dengan sentuhan batik.
Kepala Sekolah SD Mahatma Gandhi, Nonie Oley, menyampaikan rasa bahagianya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai momen Hari Guru menjadi waktu terbaik untuk memberikan penghargaan kepada tenaga pendidik yang telah berdedikasi dalam membimbing para murid.
“Pada hari ini kami sangat berbahagia sekali karena momen yang paling baik untuk memperingati Hari Guru Nasional yang ke-80. Semua guru sangat senang mendapatkan seragam yang begitu indah dari desainer terkenal, Ibu Nina Nugroho,” ujar Nonie.
Nonie juga mengapresiasi suasana sekolah kian semarak dengan penampilan dari murid-murid berbakat pada perayaan hari guru kali ini.
Menurutnya, Mahatma Gandhi School selalu menekankan keseimbangan antara pengembangan akademik dan kegiatan non-akademik.
“Anak-anak di sini selalu terlihat bersemangat karena banyak kegiatan positif. Guru-guru kami juga sangat berbakat dan profesional dalam mendidik anak-anak yang dititipkan kepada kami,” imbuhnya.
Sementara, dari sisi akademik, Vrushalee Kanago, Coordinator Academic, menekankan bahwa Mahatma Gandhi School memiliki warisan pendidikan yang panjang, mencapai 75 tahun. Hal tersebut, katanya, menjadi fondasi kuat terbentuknya komunitas yang solid antara guru, murid, dan orang tua.
“Kami sangat menghargai komite sekolah, orang tua, dan tentunya Ibu Nina yang hadir merayakan Hari Guru. Banyak guru yang sudah mengabdi lebih dari 30 tahun. Itulah kekuatan komunitas kami,” ujarnya.

Dhiti Prabawa, selaku Ketua komite SD Mahatma Gandhi juga menjelaskan bahwa peringatan Hari Guru tahun ini dirancang sebagai bentuk apresiasi tulus dari para orang tua kepada para pendidik. Pemilihan batik sebagai tema acara bukan tanpa alasan.
Batik dipandang sebagai warisan budaya Indonesia yang patut dibanggakan dan sangat tepat untuk dipersembahkan kepada para “pahlawan tanpa tanda jasa”.
“Saya sempat ragu ketika menghubungi mbak Nina, khawatir terkendalam waktu dan biaya. Tapi ternyata beliau justru sangat antusias. Kami bersyukur, 49 busana yang kami pesan dapat selesai tepat pada waktunya. Desainnya pun sangat indah dan penuh makna.
Sementara itu Nina Septiana mengaku sangat senang saat dilibatkan dalam pembuatan seragam baru untuk para guru SD di Mahatma Gandhi School tersebut.
Busana yang dikenakan para guru ini bukan sekadar seragam, tetapi medium komunikasi visual yang memperkuat karakter guru,’’ urai Nina Septiana.
‘’Busana itu meningkatkan otoritas dan profesionalisme. Murid-murid masa kini sangat visual. Apa yang mereka lihat mempengaruhi persepsi mereka tentang guru dan sekolah,’’ lanjutnya.
Desain warna navy dipilih karena mencerminkan otoritas dan profesionalisme. Sementara motif bunga melambangkan pertumbuhan, keindahan dan kesabaran serta kelembutan seorang guru.
‘’Busana ini kami rancang agar guru tampil berwibawa, tapi tetap lembut. Itu penting untuk memfasilitasi komunikasi antara guru, murid dan orang tua. Saya merasa bangga dapat berkontribusi dalam menghargai peran guru sebagai sosok yang membentuk karakter generasi masa depan,” pungkasnya.

