GoHappyLive.com, JAKARTA- Prof. Dr. Ir. Anhar Riza Antariksawan diangkat sebagai Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Anhar menggantikan Prof. Dr. Djarot Sulistio Wisnubroto yang habis masa jabatannya sejak Desember 2018 lalu.
Mantan Deputi Kepala BATAN bidang Pendayagunaan Teknologi Nuklir hingga tahun 2016 itu dilantik oleh Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir pada hari Jumat, 28/6 kemarin. Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilaksanakan di Kawasan Nuklir Pasar Jumat, Jakarta.
Dikatakan Nasir pelantikan ini merupakan hal yang rutin di lingkungan pemerintahan khususnya lembaga di bawah koordinasi Kementerian Ristekdikti.
“Setelah melalui panitia seleksi (pansel), akhirnya hari ini dilakukan pelantikan Kepala BATAN,” kata Nasir.
Ia menegaskan, tugas yang harus diemban oleh Kepala BATAN yang baru adalah menjadikan hasil penelitian teknologi nuklir di bidang pangan, kesehatan, dan industri dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain itu, dalam melakukan penelitian, BATAN harus terus melakukan inovasi agar hasil penelitiannya dapat dikomersialisasikan.
Menanggapi hal itu, Anhar mengatakan, BATAN akan menghadirkan iptek nuklir di tengah masyarakat untuk kemajuan bangsa melalui industri yang berbasis nuklir.
“Berbagai bidang yang akan dihadirkan di tengah masyarakat antara lain pangan, kesehatan, dan industri. Diharapkan kontribusi iptek nuklir dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Anhar.
Terkait program kerja BATAN mendatang, Anhar menegaskan bahwa di tahun 2019 yang tinggal satu semester ini, ia akan fokus pada penyelesaian target Rencana Strategis (Renstra) 2015 – 2019 dan mengevaluasi seluruh kegiatannya. Di samping itu, ia bersama jajarannya akan menyiapkan Renstra periode 2020 – 2024.
Anhar mulai bergabung dengan BATAN pada tahun 1986 dan memulai karir strukturalnya pada tahun 1998 sebagai Kepala Instalasi Termihidraulika di Pusat Pengembangan Teknologi Keselamatan Reaktor.
Pada tahun 1999, ia menjabat sebagai Kepala Bidang Analisis Risiko dan Mitigasi Kecelakaan. Pada tahun 2008, karirnya terus menanjak sebagai Deputi Kepala BATAN bidang Penelitian Dasar dan Terapan dilanjutkan Deputi Kepala BATAN bidang Pendayagunaan Teknologi Nuklir.
Anhar menamatkan pendidikan sarjana di Universitas Gadjah Mada jurusan teknik nuklir pada tahun 1986, dilanjutkan ke jenjang S2 di Institute National Politechnique Prancis bidang fisika energi pada tahun 1989 dan menyelesaikan studi S3 di institut yang sama pada tahun 1993. Sebagai seorang peneliti, ia telah dikukuhkan sebagai profesor riset bidang keselamatan reaktor nuklir pada Desember 2018.
foto: istimewa