Sat. Jul 27th, 2024

Spectrum of Liris dari Althafunissa by Karina Berharap Berkah dari Hujan

By Jasmine Sambac Apr8,2019

BILA hujan turun, umat Islam diseyogyakan melantukan sebaris doa, agar Allah SWT menurunkan berkahnya bersama jatuhnya tetesan air hujan ke bumi. Filosofi itu yang kemudian oleh para leluhur dituangkan dalam motif liris atau dan liris dalam batik. Motif kuno itu, ditangkap Karina menjadi sebuah inspirasi dalam koleksi busana terbaunya.
Motif kuno yang menggambarkan hujan gerimis itu mengandung harapan, hujan adalah berkah, mereka yang mengenakan pakaian dengan motif liris atau dan liris ini berharap hidup dan rejekinya juga penuh berkah.

Adalah Althafunissa Syar’i by Karina yang mengangkat motif liris atau dan liris ini dalah busana syar’i kekinian yang diperagakan di Indonesia Fashion Week 2019 beberapa waktu lalu. Mengambil tema “Spectrum Of Liris”, busananya terinspirasi dari selembar kain putih dan canting tercipta aneka motif dan corak warna batik yang rupawan.

‘’Motif batik yang saya ambiladalah motif liris, atau dan liris adalah motif kuno sampai ada perusahaan batik yg memakai nama itu, liris atau dan liris berarti hujan gerimis dengan harapan hujan adalah berkah, begitu pula rejeki dan hidupnya juga berkah,’’ ungkap Karina, sesaat usai peragaan.

Total yg ditampilkan ada 9 (sembilan) look dengan dominasi warna ametyhst dan sentuhan saffron, perak serta perpaduan warna hitam.

Seperti koleksi yang sering ditampilkan, kali ini Althafunissa Syari tetap konsisten menggunakan bahan-bahan yg ringan dipakai, dengan tujuan agar muslimah syari tetap bisa beraktivitas nyaman tanpa batas dan tidak berat ketika dipakai.
Bahan yang dipakai didominasi bahan chiffon, dengan applikasi tulle dan organza.
Aneka embroidery dan pleats dihadirkan untuk mempercantik koleksi. Serta juga ada aplikasi full payet beads dan swarovski di setiap koleksinya.
Siang itu, Althafunissa Syar’i by Karina tak tampil sendirian. Ia bersama Zahwazee by Salty Jofimar dan Khazzanah_ by Eva Hazna menampilkan koleksi terbaru mereka.

Ketiga desainer ini juga tergabung dalam Syari Community Indonesia yang merupakan komunitas pengusaha wanita syar’i. SCI Dibentuk oleh 30 founder Designer Syar’I Indonesia sebagai wadah bagi para muslimah dalam hal ini para desainer busana syar’i untuk meningkatkan kualitas diri dan kualitas hidup lebih bersikap syar’i dimulai dengan berpenampilan syar’i lalu bergerak terus melalui aktivitas sosial, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi kreatif.

Zahwazee dalam peragaan siang itu mengangkat tema Fleur D’Amour yang terinspirasi dari kenangan masa lalu akan keindahan bunga- bunga di taman serta kecintaan akan warna – warna pastel dalam lukisan dan wallpaper klasik, sehingga lahirlah koleksi ini.

Motif bunga melambangkan kecantikan wanita di dalam kehidupannya, dan warna- warna pastel yang melambangkan kedewasaan seorang wanita dalam menghadapi warna – warni kehidupan. Bunga memberikan kesan romantis, elegant, dan memesona di saat yang sama menggambarkan keanggunan seorang wanita dalam balutan busana syari.

Untuk memperkenalkan koleksi Fleur D’Amour, Zahwazee merilis warna pastel dengan pattern bunga. Pada desain kali ini juga banyak memainkan teknik pleats yang sedang jadi trend saat ini dan memainkan cutting model ‘princess’ yang akan memberi kesan nyaman pada pemakai. Pemilihan bahan satin bridal pada sebagian besar koleksinya dan dengan aplikasi laser bordir bunga yang dijahit tangan dengan beragam payet,batu, dan kristal menambah keanggunan busana yang dikenakan.
Lalu koleksi dari Khazzanah_By Evahazna hadir dengan tema koleksi tahun ini yaitu The Beauty Of The Ribbon dipersembahkan untuk wanita muslimah yang selalu tampil cantik syari dan fashionable setiap saat. Ditampilkan dalam 9 koleksi desain dengan aplikasi crystal dan swarovski yang gemerlap namun anggun. Tema koleksi warna pastel yg lembut, terinspirasi dari keindahan dan kolaborasi bentuk pita dan bunga yg menggambarkan keanggunan wanita.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *