Sun. Dec 22nd, 2024

GoHappyLive.com, Jakarta–Ramadan menjadi bulan yang dinanti semua umat Islam di penjuru dunia. Di bulan penuh berkah ini, kaum Muslim berlomba untuk mendulang pahala dan berjalan ke arah yang lebih baik, Iangkah paling sederhana yang dilakukan misalnya selalu menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan rumah.

Sebagai Iangkah menuju jalan yang Iebih baik atau berhijrah, sebisa mungkin kita pasti akan mengikuti dan mendekat pada ajaran-ajaran-Nya, termasuk misalnya menjaga kesehatan mulut dan gigi, bagian penting yang harus kita perhatikan, terutama saat berpuasa,” ujar Hj. Syifa Fauzia, M.Art, Ketua Umum BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) di sela peluncuran pasta gigi siwak, Sasha Halal Toothpaste di Jakarta, akhir pekan ini.

Syifa melanjutkan, alangkah lebih baik bila bahan dan kandungan yang digunakan saat membersihkan gigi sebisa mungkin mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, seperti misalnya siwak. Siwak, salah satu bahan alami yang telah lama dipercaya sejak lama untuk mengatasi masalah kesehatan mulut dan gigi. Diketahui, tanaman dengan batang bengkok berbau khas ini efektif dalam menghilangkan endapan plak dan menjaga kebersihan mulut.

Siwak berasal dari tanaman yang disebut Salvadore persica yang tumbuh di sekitar Mekah dan di Timur Tengah. Beberapa hadits menyebutkan manfaat siwak dalam menjaga kebersihan mulut. Oleh karena itu, siwak telah digunakan secara luas di kalangan umat Islam sejak Nabi Muhammad SAW, seperti ada tertulis dalam Hadits Riwayat Bukhari, ”Dari Hudzaifah ibnul Yaman Radhiyallahu ’anhu, dia pun berkata: Adalah Rasulullah jika bangun dari malam dia mencuci menggosok mulutnya dengan siwak.” Hingga kini, siwak sangat dianjurkan dalam program kesehatan gigi preventif di negara-negara Muslim.

Mengenai siwak ini ditulis juga dalam hadits shahih riwayat Ahmad yang berkata bahwa siwak merupakan kebersihan bagi mulut dan keridhaan bagi Rabb,” ujar Hj. Syifa.

Beliau mengatakan, bersiwak adalah salah satu sunnah Nabi yang keutamaan dan dorongan untuk melakukannya terdapat dalam beberapa hadits yang banyak jumlahnya. Adapun penjelasan beberapa hadits tersebut mencakup setiap alat yang bisa digunakan untuk membersihkan gigi, jika memang dengan alat tersebut tercapai tujuan kebersihan gigi dan dilakukan dengan niat melaksanakan sunnah siwak.

Sementara itu, drg. Nada lsmah, Sp.0rt, dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Indonesia menjelaskan, penggunaan siwak sejak jaman dahulu memiliki alasan yang tepat.

Dari sekian banyaknya manfaat siwak, sayangnya masyarakat modern kini tidak lagi melakukannya. Ketidakpraktisan serta kesulitan memperoleh siwak menjadi alasannya. ”Padahal, kayu siwak bisa diubah menjadi bubuk atau pasta pendamping pembersihan gigi,” jelas drg. Nada.

Danti Nastiti, brand manager Sasha Halal Toothpaste dari PT. Kino lndonesia Tbk mengatakan, kini serpihan siwak asli dan ekstrak daun sirih sudah terkandung dalam pasta gigi Sasha untuk membunuh bakteri penyebab plak dan bau mulut sehingga nafas segar tahan lama.

Danti menegaskan, siwak yang digunakannya adalah siwak asli yang diserpihkan, bukan diekstrak seperti pada produk lainnya. “Sasha Halal Toothpaste mengandung bahan alami yang dianjurkan syariah, tidak mengandung alkohol dan bahan lainnya yang berasal dari hewan,” ujarnya.

Berikut kelebihan siwak dibanding pasta gigi biasa:

1. Di dalam siwak terdapat 19 zat alami

Zat alami tersebut adalah fluor, sulfur, antiseptic Astringent, chlorin, essenial oils, dan lain-lain. “Kandungan ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah berbagai masalah gigi serta mulut,” jelas drg.Nada.

2. Meningkatkan air liur

Penelitian menyebutkan, siwak mengandung sejumlah antiseptik alami yang membunuh mikroorganisme berbahaya di mulut, asam cokelat yang melindungi gusi dari penyakit, mencegah gigi berlubang, berwarna dan membusuk, serta minyak aromatik yang meningkatkan air liur. ”Oleh karenanya, siwak sangat baikjuga digunakan saat kita memasuki bulan puasa. Saat puasa, tidak ada aktivitas mengunyah selama 12 jam lebih sehingga air liurpun ikut berkurang,” ujarnya lagi.

3. Direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

WHO telah merekomendasikan siwak sebagai alat pembersih gigi dan mulut yang alami.

4. Jadi tradisi banyak negara

Siwak pun telah lama digunakan sebagai tradisi turun temurun di banyak negara. ”Mengunyah pohon Siwak di Jepang dikenal dengan koyoji, gesam bila di Hebrew, gisa di Aramaic, dan mastic di negara-negara lain. Penggunaan siwak ini membuktikan bahwa kayu siwak aman digunakan,” tambah drg. Nada.(Alamanda cathartica)

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *