GoHappyLive.com, SIBORONG-BORONG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan salah satu cara agar sektor pariwisata Indonesia kembali bergairah di tahun 2021 adalah dengan mendongkrak jumlah wisatawan nusantara untuk memilih dan berwisata ke destinasi-destinasi di Tanah Air.
Sebagaimana diketahui sebagai akibat pandemi covid-19, sektor pariwisata Indonesia merupakan salah satu yang terdampak.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno yang baru saja masuk dalam kabinet baru Presiden Joko Widodo ini, jelang tutup tahun 2020 kemarin menyerukan ajakan agar wisatawan nusantara memilih berkunjung dan berwisata ke destinasi-destinasi yang ada di Tanah Air.
Hal ini disampaikan Sandiaga ketika mengunjungi kawasan Danau Toba, Sumatera Utara pada, Kamis, 31/12. , terutama ke kawasan Danau Toba yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP).
Di tahun 2021 ini Sandi mengajak semua pihak untuk bangkit dan berupaya untuk pulih dari keterpurukan ini.
“Saya ingin mengajak wisatawan domestik untuk datang ke Danau Toba. Bangga buatan Indonesia, bangga berwisata di Indonesia, dan viralkan hashtag “Di Indonesia Saja”. Sehingga 2021 kita bisa bangkit dan kita bisa pulihkan kehidupan bangsa kita,” kata Sandiaga di Piltik Coffee, Siborong-Borong, Kabupaten Tapanuli Utara.
Sandiaga mengatakan pihaknya beserta stakeholder terkait akan terus berinovasi dari segi paket-paket wisata dan produk ekonomi kreatif yang nantinya akan dijual kepada wisatawan nusantara. Menurutnya, kawasan Danau Toba merupakan destinasi wisata yang memiliki kekayaan alam yang sangat indah.
“Destinasi kita (Danau Toba) “paten”. Tapi masih banyak kerja keras, butuh dukungan semua khususnya dukungan masyarakat,” ungkap Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga juga mengevaluasi apa saja hal-hal yang harus ditingkatkan di kawasan DSP Danau Toba untuk menjadikannya sebagai ikon pariwisata Indonesia.
Di antaranya dari sisi pembangunan sarana dan prasarana transportasi dan penunjang pariwisata, telekomunikasi, serta penerapan protokol kesehatan berbasis K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environment Sustainability).
“Tidak ada toleransi terhadap protokol kesehatan, harus benar-benar ketat dan disiplin. Kesehatan tentunya prioritas utama kita karena kita harus mengatasi pandemi. Karena tentunya kita juga jangan mengedepankan pariwisata terus akhirnya menimbulkan peningkatan jumlah penularan COVID-19 ini,” tutup Sandiaga.