Mon. Nov 18th, 2024

Fokus Pada Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi, Kemenparekraf-Grab Indonesia Bahas Kemungkinan Kerjasama

Menparekraf Bahas Potensi Kolaborasi dengan Grab Indonesia

GoHappyLive.com, JAKARTA– Kesibukan di hari-hari ke belakang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno,  selalu dengan aktivitas  berdialog  bersama  berbagai pihak terkait upaya memviralkan program lima destinasi super prioritas di kementriannya.

 

“Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa satu tahun ini akan cukup berat. Jadi, kita fokus pada penyiapan lima destinasi super prioritas. Penyiapan ini bukan hanya infrastrukturnya atau transportasinya saja, tetapi juga pengalaman yang akan kita siapkan untuk para wisatawan,” kata Sandiaga saat berdialog siang dengan Grab Indonesia secara daring, di Jakarta, Minggu, 10/1 kemarin.

Oleh karena itu, Menparekraf berinisiasi meningkatkan kerja sama dengan Grab, untuk menyiapkan platform pariwisata digital agar wisatawan bisa memperoleh experience baru dalam berwisata.

Dalam kesempatan tersebut President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, menjabarkan potensi kerja sama yang ia sesuaikan dengan pilar yang dicanangkan oleh Menparekraf Sandiaga untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Ia menjelaskan inovasi yang akan dilakukan oleh Grab yakni pariwisata digital dengan layanan Grab Travel Pass yang dapat diimplementasikan di tiap destinasi super prioritas, yaitu Labuan Bajo, Mandalika, Likupang, Borobudur, dan Danau toba.

“Jadi dengan aplikasi tersebut wisatawan tidak hanya bisa order untuk mobilitasnya saja, tapi juga makanan, dan bahkan bisa untuk booking hotel, pesen tiket atraksi wisata, serta ada juga telemedicine. Kita sediakan layanan digital satu paket yang mencakup hal-hal tersebut,” ujar Ridzki.

Dikatakan  Ridzki  pihak Grab juga telah menyiapkan 5,000 unit EV Tourism, yaitu kendaraan listrik yang disiapkan untuk mendukung aktivitas pariwisata yang ramah lingkungan. Ada EV roda empat, roda dua, dan juga scooter.

“Untuk EV roda empat telah disiapkan di Bandara Soekarno Hatta, sedangkan e-scooter sangat cocok untuk diimplementasikan pada kawasan wisata, seperti Taman Wisata Candi Borobudur,” papar Ridzki.

Sementara, terkait dengan adaptasi, pihak Grab Indonesia mendukung sepenuhnya protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Susntainability). Dengan standar terbaru yang dirumuskan oleh pemerintah, Grab meluncurkan GrabCar Protect dan GrabBike Protect yang dilengkapi dengan partisi dan perlengkapan kebersihan, serta sertifikasi protokol CHSE untuk merchants GrabFoods. Hal ini dilakukan untuk mendorong kepercayaan, kenyamanan, dan keamanan wisatawan di destinasi super prioritas.

Terakhir, kolaborasi melalui akselerasi digitalisasi UMKM ekonomi kreatif dan membuka kesempatan kerja. Grab Indonesia juga mendukung gerakan #BeliKreatifLokal yang merupakan program kampanye #BanggaBuatanIndonesia yang diinisiasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan UMKM ekraf di tengah pandemi COVID-19.

“Kolaborasi antarlembaga ini sangat dibutuhkan, karena tidak hanya untuk menumbuhkan pariwisata, tapi juga untuk menumbukan ekonomi kreatifnya, menumbuhkan UMKM yang berpernah besar sebagai pahlawan nasional Indonesia ,” pungkas Ridzki.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *