Mon. Nov 18th, 2024

Target Sandiaga Uno: Usai Pandemi Danau Toba Menjadi Icon Pariwisata Baru

GoHappyLive, PARAPAT–Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno bercita-cita ingin menjadikan Danau Toba menjadi ikon pariwisata Indonesia yang baru setelah pandemi berakhir. Hal ini sejalan dengan pernyataannya bahwa Danau Toba akan menjadi   salah satu lima Destinasi Super Prioritas (DSP).

 

Seolah tak ingin berlama-lama, pada akhir tahun kemarin, Kamis, 31/12, Bang Sandi  meninjau  langsung kesiapan Pusat Informasi Geopark Danau Toba di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Saat melakukan peninjauan, Sandiaga mengatakan sedang berupaya memantau kesiapan sarana dan prasarana di kawasan Danau Toba yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat berada di kawasan Pusat Informasi Geopark Danau Toba di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara / foto: istimewa

“Kita ingin meninjau bagaimana sarana dan prasarana yang ada di DSP Danau Toba supaya nantinya setelah pandemi Danau Toba dapat menjadi ikon pariwisata Indonesia yang baru. Supaya nanti pada 2021 pariwisata kita bisa siap untuk bangkit,” kata Sandiaga.

Dalam peninjauan tersebut, Sandiaga didampingi oleh Bupati Simalungun, JR Saragih; Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya; Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani; Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam; Direktur Pengembangan Destinasi Regional I Kemenparekraf/Baparekraf, Oni Yulfian; dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Utara, Ria Telaumbanua.

Sandiaga mengungkapkan pengembangan DSP Danau Toba merupakan tanggung jawab bersama para stakeholder terkait seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pelaku wisata dan ekonomi kreatif di sekitar kawasan Danau Toba.

Sehingga, perlu ada kolaborasi dan komitmen kuat antara stakeholder terkait untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Danau Toba.

“Banyak kearifan lokal dan budaya di sini yang harus kita jaga dan kembangkan, tinggal kita membuat strategi yang tepat untuk dikembangkan, seperti calender of eventnya bisa dibuat sport tourism event, dari segi produk seperti ulosnya juga harus diseragamkan dan lainnya. Sehingga perlu ada kolaborasi dan koordinasi yang kuat di antara para stakeholder untuk menjadikan Danau Toba sebagai ikon pariwisata kelas dunia,” katanya.

Mengenai pembangunan infrastruktur penunjang di kawasan DSP Danau Toba, Sandiaga menuturkan ia telah mendapatkan komitmen dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dari segi pendanaan dan kesiapan pembangunan infrastruktur.

“Saat saya koordinasi dengan Pak Luhut, saya mendapatkan komitmen bahwa dari segi pendanaan dan kesiapan akan diberikan agar infrastruktur ini semakin terbangun di wilayah DSP Danau Toba,” paparnya.

Tidak lupa  Sandiaga juga mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environment Sustainability) di daerah.

 

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *