GoHappyLive.com, JAKARTA– Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2019,JAKARTA–tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia mengalami peningkatan mendekati angka 80%. Namun hal ini belum diimbangi dengan literasi keuangan atau melek keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 38% dari total penduduk lebih dari 270 juta jiwa atau baru 102,6 juta. Hal tersebut menyebabkan kontribusi terhadap perekonomian masih belum optimal.
Perencana Keuangan Senior, Aidil Akbar Madjid berpendapat bahwa literasi keuangan di masyarakat Indonesia secara keseluruhan masih harus terus ditingkatkan.
“Masyarakat Indonesia membutuhkan literasi keuangan agar mereka bisa merencanakan keuangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan. Untuk itu, masyarakat perlu terus diberikan pengetahuan yang mencukupi mengenai berbagai hal yang terkait dengan masalah keuangan, termasuk pengenalan mengenai lembaga jasa keuangan, apa saja produk dan jasa keuangan, fitur-fitur yang melekat pada produk dan jasa keuangan, manfaat dan risiko dari produk dan jasa keuangan,” kata Aidil Akbar dalam acara webinar ‘Ngopi Bareng Bang Amar’ yang diselenggarakan oleh Tunaiku-Amar Bank ,baru-baru ini.
Lebih lanjut Aidil Akbar menjelaskan dengan semakin bertambahnya tingkat literasi keuangan masyarakat, diharapkan masyarakat dapat membuat keputusan keuangan dengan lebih baik sehingga perencanaan keuangan keluarga atau pribadi maupun usaha menjadi lebih optimal.
Sementara bagi industri jasa keuangan, dengan meningkatnya literasi keuangan masyarakat, potensi transaksi keuangan diharapkan semakin tinggi sehingga mendorong para pelaku industri jasa keuangan menciptakan produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sejalan dengan himbauan tersebut, Bank Amar Indonesia Tbk (“Amar Bank”), sebagai perusahaan teknologi dengan lisensi perbankan dan bank digital murni pertama yang fokus pada pengembangan digital-only bank di Indonesia, menegaskan komitmen untuk terus menjangkau masyarakat dengan ikut mendorong peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
Untuk terus meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, Amar Bank berkomitmen menjalankan berbagai kegiatan literasi keuangan bagi masyarakat.
Salah satu inisiatif edukasi tersebut di antaranya melalui program bertajuk “Ngopi Bareng Bang Amar”.
Program edukasi yang juga bagian dari Tanggung Jawab Sosial atau CSR perusahaan ini merupakan forum untuk berbagi pengetahuan dan wawasan tentang berbagai topik yang relevan dengan literasi keuangan kepada komunitas ataupun para pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kali ini, Amar Bank hadir menggandeng tiga komunitas sekaligus untuk mengedukasi lebih dari 200 orang yang tergabung dalam PKK Kota Administrasi Jakarta Barat, Ikatan Kartini Profesional Indonesia (IKAPRI) dan Indonesian Social Blogpreneur (ISB), tentang bagaimana bijak merencanakan keuangan, baik itu untuk keuangan keluarga maupun untuk menjalankan usaha.
Coordinator Referral Program Tunaiku – Amar Bank, Ghaida Nuris Tsara mengatakan Amar Bank hadir untuk memberikan berbagai solusi layanan keuangan yang dibutuhkan masyarakat dalam mengatasi permasalahan keuangan.
“Untuk itu, selain terus berinovasi dalam meningkatkan layanan perbankan digital yang cerdas (intelligent) serta memperkenalkan produk dan layanan baru yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia sehingga dapat membantu mengubah hidup mereka menjadi lebih baik, Amar Bank juga terus mendorong agar masyarakat agar melek keuangan melalui berbagai kegiatan edukatif tentang literasi keuangan sehingga komitmen kami tersebut dapat terwujud,”kataTsara.
Di pihak lain, tingkat partisipasi perempuan Indonesia di bidang kewirausahaan tertinggi di Asia Tenggara.
Dari sebuah hasil survei menunjukkan bahwa 83% atau 8 dari 10 perempuan menyatakan bersedia mengikuti pelatihan online guna meningkatkan keterampilan tambahan serta mendukung kesuksesan usaha.
“Amar Bank melihat ada peluang menggunakan platform edukasi online sebagai cara memenuhi keinginan belajar keterampilan tambahan dan mendukung kesuksesan para wirausaha perempuan dalam hal mengelola keuangan. Oleh karena itu, Amar Bank mengajak perempuan Indonesia berbagi ilmu melalui program ‘Ngopi Bareng Bang Amar’ bersama ratusan anggota dari 3 komunitas yang beranggotakan para perempuan yang sebagian besar memiliki usaha di sektor UMKM,” lanjut Tsara.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Barat, Lisniawati, menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Amar Bank dalam mengedukasi komunitas, khususnya para perempuan untuk dapat bijak merencanakan keuangan baik itu untuk pribadi, keluarga atau usaha.
“Program edukasi seperti yang dilakukan oleh Amar Bank ini sangat membantu para anggota kami dalam hal merencanakan dan mengelola keuangan agar lebih baik lagi. Apalagi seorang ibu memegang peranan yang sangat penting dalam rumah tangga, khususnya dalam hal perencanaan keuangan. Di tengah pandemi ini, ibu harus memastikan kondisi keuangan keluarga tetap sehat agar keberlangsungan kebutuhan sehari-hari tetap bisa terpenuhi. Terlebih lagi bagi yang memiliki usaha, tentunya juga harus mengatur dan merencanakan keuangan dengan lebih baik lagi agar usaha dapat tetap berjalan dengan baik dan terus berkembang,” paparnya.
Pemanfaatan produk digital menjadi penting untuk menghadirkan layanan keuangan mudah diterima oleh masyarakat. Amar Bank ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan layanan keuangan formal yang terpercaya, terjamin, dan tentu saja berkontribusi terhadap peningkatan taraf kehidupan mereka. Salah satu layanan yang Amar Bank sediakan untuk melayani dan menjangkau masyarakat adalah melalui aplikasi Tunaiku yang merupakan sebuah platform pinjaman digital tanpa agunan yang memberikan solusi finansial bagi masyarakat yang kurang terlayani atau belum dilayani oleh lembaga keuangan formal.
“Kedepannya, Amar Bank akan terus memanfaatkan produk inovasi perbankan berbasis teknologi AI (Artificial Intelligence) yang diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih optimal bagi masyarakat. Dengan teknologi cerdas yang dihadirkan oleh Tunaiku (platform pinjaman digital) dan Senyumku (mobile-only digital bank), kami harapkan dapat melayani lebih banyak lagi masyarakat dan memajukan hidup mereka untuk menjadi lebih baik,” tutup, Corporate Communications Amar Bank, Maria Firani Rosari.