GoHappyLive.com, JAKARTA- Ditengah gempuran makanan western, tantangan orang tua untuk memperkenalkan beragam jenis kuliner khas Indonesia pada anak, menjadi semakin besar. Terlebih bagi anak yang mudah bosan, cenderung pilih-pilih makanan atau picky eater.
Padahal, kuliner nusantara dengan keberagamannya terbuat dari bahan baku yang kaya akan nutrisi dan rempah sehingga dapat membawa manfaat kesehatan bagi anak.
Selain melatih indra pengecap anak, mengenali ragam santapan khas Indonesia akan menambah wawasan anak akan kuliner yang merupakan warisan budaya tanah air.
Calvin Hartono, Owner Gado-Gado Boplo mengatakan diperlukan pendekatan yang tepat dan sesuai dengan kebiasaan makan anak hingga pada nantinya anak dengan mudah menerima jenis kuliner yang bermacam-macam.
“Untuk itu, Gado-Gado Boplo hadir dengan menawarkan berbagai jenis makanan tradisional untuk mendukung para orang tua dalam menambah wawasan kuliner buah hatinya. Terlebih, sampai tanggal 27 Februari ini, Gado-Gado Boplo bekerja sama dengan ShopeePay melalui kampanye ShopeePay Day dan Shopee Mantul Sale dan menghadirkan voucher cashback hingga 100% untuk keluarga Indonesia,” ungkap Calvin.
Calvin memberi beberapa tips untuk memperkenalkan makanan tradisional kepada anak Simak empat cara berikut ini:
1.Eksplorasi menu yang sesuai dengan lidah anak
Sebagai langkah awal, mulailah dari jenis santapan dengan tipe penyajian dan palet rasa yang menyerupai hidangan favorit anak. Misalnya, apabila anak menyukai makanan berkuah seperti soto ayam, kamu bisa eksplorasi menu dari hidangan serupa seperti rawon, sop buntut, soto mie, hingga soto betawi.
Dengan demikian, anak diajak untuk secara perlahan memperluas wawasan kulinernya mulai dari rasa yang familiar di lidahnya dan lambat laun akan terbuka dengan jenis kuliner yang berbeda.
2.Tambahkan koleksi camilan tradisional di rumah
Salah satu jurus jitu menghadapi suasana hati anak yang cranky adalah dengan menyediakan camilan di rumah.
Nah, momen menikmati camilan ini bisa kamu manfaatkan dengan memberikan camilan tradisional yang beragam jenisnya. Apabila si kecil menyukai makanan dengan cita rasa yang gurih dan asin, kamu bisa membeli stok persediaan camilan seperti pangsit kuah maupun goreng, lumpia, hingga siomay.
Selain itu, ada juga jenis minuman manis dan segar yang cocok untuk dicoba oleh anak sebagai pengganti es krim, seperti es cincau, es markisa, es cendol, ataupun es campur.
3.Kulik kisah di balik hidangan yang disantap
Dalam memperkenalkan hal baru kepada anak, belum lengkap rasanya apabila kita tidak mencari tahu cerita di baliknya, dalam hal ini menu makanan atau minuman. Manfaatkanlah berbagai macam media yang tersedia seperti internet dan buku untuk mengetahui sejarah di balik makanan tersebut.
Psst, makanan tradisional Indonesia menyimpan banyak cerita dan legenda, lho! Eksplorasi juga video terkait proses pembuatan hidangan tersebut. Dengan demikian, rasa keingintahuan si kecil yang besar dijamin tergelitik dan ingin belajar lebih lanjut soal kuliner Indonesia.
4.Jadwalkan wisata kuliner rutin yang ramah anak
Agar belajar seputar masakan tradisional semakin asyik, agendakan kegiatan wisata kuliner secara berkala bersama keluarga maupun teman-temannya. Kunjungi pusat jajanan dan kuliner yang ada di sekitar tempat tinggalmu agar wawasan kuliner anak semakin luas.
“Jangan khawatir, kamu bisa dengan nyaman mengunjungi gerai Gado-Gado Boplo terdekat yang juga menyediakan berbagai macam makanan tradisional khas daerah-daerah di Indonesia yang ramah anak. Mulai dari aneka hidangan nasi, sop, soto, sate, mie, dan beragam santapan lainnya dapat kamu temui dan kenalkan pada si kecil,” ujar Calvin.