Sat. Dec 21st, 2024

Tantangan UMKM Semakin Besar, Bisa Memproduksi Saja Tidak Cukup

GoHappyLive.com, JAKARTA–Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bekerjasama dengan platform digital khusus bisnis dan kemitraan UMKM Peluang, menggelar Seminar Nasional bertajuk “Bekasi Ready To Go Digital” pada Sabtu,6 Mei 2023 lalu.

 

Mengusung tema Sustaining and Accelerate Your Business Growth Through Localdan Global Market ini diharapkan menjadi bekal serta strategi bagi para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Bekasi guna mengembangkan peluang usahanya di tingkat nasional maupun global.

Hadir dalam acara itu Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Edy Priyono, Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreatifitas Kemenparekraf RI Restog Krisna Kusuma, Founder Peluang Rifki Ardiansyah, dan Founder Kebuli Abuya Okta Wirawan.

Edy Priyono mengatakan  dalam  bisnis apapun pasti akan dihadapkan pada sebuah persaingan. Untuk menanggapi tantangan dan menghindari adanya kebangkrutan, maka para pelaku bisnis UKM membutuhkan strategi yang jitu untuk bisa menerobos ketatnya persaingan.

“UMKM itu harus serba bisa. Bisa bikin, bisa jual, bisa untung. Bisa bikin, maksudnya kita menguasai produksinya, seperti masak yang enak seperti apa, beli bahanya di mana dan artinya menguasai sisi produksi. Tapi bisa bikin saja tidak cukup, UMKM harus bisa menjual, karena untuk apa membuat barang tetapi bisa bisa menjual? Terakhir harus bisa untung,” kata Edy Priyono  di  Gedung Balai Patriot, Bekasi pada seminar bertajuk “Bekasi Ready to go Digital”.

Sementara itu Restog menambahkan pelaku usaha harus mampu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.

“Pemerintah melihat UMKM itu sangat banyak. Hal terpenting adalah modal, pemasaran digital dengan memanfaatkan media sosial. Jika tidak bisa secara digital, bisa juga secara Word of Mouth (mulut ke mulut). Strategi pemasaran ini masih efektif dan ampuh meningkatkan penjualan,” ujar Restog.

Menurut Founder Peluang Rifki Ardiansyah, bersaing di pasar lokal adalah dengan cara berkolaborasi, minimalkan kompetitor. Dengan berkolaborasi dapat mengubah potensi ancaman menjadi manfaat yang luar biasa.

“Kolaborasi kompetitif dapat membantu para UMKM meningkatkan keuntungan, meningkatkan kesadaran merek, menarik audiens target dan banyak lagi. Intinya minimalkan kompetitor. Lebih baik berkolaborasi daripada bersaing,” demikian Rifki.

Seminar nasional ini bertujuan memberi ilmu dan bekal strategi bagi UMKM. Acara seminar tersebut diadakan secara gratis dan terbuka untuk umum. Selain bisa mendengarkan talkshow yang bermanfaat tentang bisnis, pengunjung juga bisa mengunjungi 30 booth UMKM yang berada di halaman depan Balai Patriot Kota Bekasi.

 

 

 

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *