Sat. Jul 27th, 2024
Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden, Perdana Menteri Uni Emirat Arab dan Raja Dubai menyerahkan penghargaan kepada 10 pemenang ZSP 2022 di Dubai.

Gohappylive.com, JAKARTA Zayed Sustainability Prize (ZSP) siap digelar untuk periode 2023. Penghargaan program-program berkelanjutan dari Uni Emirat Arab yang digelar setiap tahun ini menawarkan hadiah miliaran rupiah bagi pemenang di 5 kategori.

ZSP diselenggarakan sejak tahun 2008, sebagai penghargaan terhadap warisan pengembangan dan kemanusiaan yang berkelanjutan oleh pendiri Uni Emirat Arab, yaitu almarhum Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan,” terang Kamal Fitrianto, Perwakilan ZSP Indonesia, dalam IG Live Asah Kebaikan, Sabtu (29/1/2022).

ZSP kembali akan membuka pendaftaran untuk periode 2023 untuk 5 kategori, yakni Water, Health, Food, Pangan, dan Global High School (kategori untuk anak sekolah atau mahasiswa, yang terbagi dalam Air, Kesehatan, Pangan, dan Energi).

Pendaftaran dibuka pada pertengahan Februari 2022. Penghargaan ini terbuka untuk para tim, LSM, pelajar, maupun organisasi yang memiliki program menarik dan berdampak luas bagi masyarakat.

Pada dasarnya ZSP mencari dan mengundang pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), lembaga non-profit, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan para pelajar serta mahasiswa yang memiliki program yang berdampak positif terhadap masyarakat, inovatif, dan inspiratif, untuk memenangkan pendanaan besar bagi kerja sama berkelanjutan serta mendapatkan pengakuan dunia untuk usaha-usaha rintisannya,” beber Kamal.

Kamal menyampaikan, masing-masing pemenang ZSP akan mendapatkan pendanaan sebesar US600 ribu per kategori (setara Rp8,6 miliar).  “Khusus untuk kategori Global High School, akan mendapatkan hadiah dana US$100 ribu (setara Rp1,4 miliar) untuk tiap pemenang,” imbuhnya.

Kamal mengungkap, wakil Indonesia pernah menang di ajang ZSP ini. Dia menyampaikan, ada beberapa faktor yang menjadi penilaian dewan juri, di antaranya program yang diajukan mempunyai dampak positif bagi masyarakat dan sudah berjalan. “Jadi bukan sekadar baru proposal atau rencana program,” jelasnya.

Selain itu, ada perbedaan yang bisa terukur, saat belum tersentuh program dan setelah program itu diterapkan. “Serta, peserta memiliki rencana jangka panjang untuk lima tahun ke depan terkait program tersebut,” beber Kamal.

Untuk mengukuti kompetisi program-program berkelanjutan ZSP, peserta dapat mulai masuk melalui website https://zayedsustainabilityprize.com

Kamal mengingatkan, syarat dan kelengkapan lomba dilakukan dalam bahasa Inggris, demikian juga video yang dikirimkan ke panitia. Video singkat berdurasi 3 menit wajib memperlihatkan kondisi masyarakat sebelum tersentuh dan sesudah tersentuh program.

Pendaftaran akan dimulai dengan pemilihan kategori hingga mengirimkan data entri. Karena, proses pengisian data dilakukan secara bertahap, ada baiknya peserta tidak mendaftar mendekati batas waktu. “Jadi kalau ada data yang perlu dilengkapi, masih ada cukup waktu,” ujarnya.

Selain melalui website ZSP, langkah-langkah pendaftaran dapat dilihat di  IG TV Asah Kebaikan bertema ‘Siapa Pemenang Zayed  Sustainability  Prize 2022 Indonesia, Ayo Bersiap Untuk Pendaftaran 2023’ yang ditayangkan di akun Instagram @asahkebaikan.

Pemenang ZSP 2022

Sebelumnya, sebanyak 10 pemenang di ajang ZSP 2022 telah dumumkan dan memboyong total hadiah US$3 juta (setara Rp43 miliar). Para 10 pemenang ZSP 2022 terbagi dalam 5 kategori, yakni Water, Health, Food, Pangan, dan Global High School (kategori untuk anak sekolah atau mahasiswa, yang terbagi dalam Air, Kesehatan, Pangan, dan Energi). 

Para pemenang ZSP 2022 adalah sebagai berikut: Kategori Food – S4S Technologies dari India; Kategori Water – Wateroam dari Singapura; Kategori Energi – SOLshare dari Bangladesh; Kategori Health – Mamotest dari Argentina.

Adapun 6 pemenang kategori Global High School (masing-masing mewakili 6 benua):  Amerika – Instituto Iberia (Republik Dominika); Eropa & Asia Tengah – Liceo Europeo (Spanyol); Timur Tengah & Afrika Utara Eastern – Mediterranean School (Israel); Afrika Sub-Sahara –Sayidina Abubakar Secondary School (Uganda); Asia Selatan – Hira School (Maladewa); Asia Timur & Pasifik – UWC ISAK (Jepang).

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *