Gohappylive.com, JAKARTA — Sebanyak 111 tim dari 51 kampus nasional dan global mengikuti Bright League Main Conference 2025 yang diselenggarakan ParagonCorp. Menghadirkan 4 sosok inspiratif dari kalangan gen Z, mereka memberikan insight kepada anak-anak muda yang hadir dalam kegiatan yang digelar pada Sabtu, 6 Desember 2025 di Paragon Community Hub.
Kegiatan ini merupakan wujud dari komitmen ParagonCorp dalam menyiapkan generasi muda menghadapi dunia kerja dan tantangan sosial masa depan.
Sekaligus juga bagian dari kolaborasi antara Light+ by Wardah, brand terbaru dari ParagonCorp, dan Bright League, yang menghadirkan rangkaian kelas pengembangan diri, mentoring, hingga business case competition bagi Gen Z.

Acara ini dirancang sebagai ruang kolaboratif yang mempertemukan komunitas, kreator muda, dan para penggerak perubahan untuk mendorong ekosistem pengembangan diri
yang inklusif dan relevan dengan tantangan masa kini.
Bright League merupakan komunitas pengembangan diri yang berfokus membantu anak muda meningkatkan soft skills, pola pikir progresif, serta portofolio yang sesuai kebutuhan dunia kerja melalui workshop, networking, dan proyek kolaboratif.
Kolaborasi dengan Light+ memperkuat misi tersebut, termasuk melalui pengangkatan studi kasus brand Light+ yang menunjukkan bagaimana inovasi dapat lahir dari kebutuhan sehari-hari dan berkembang menjadi solusi yang berdampak bagi masyarakat.
Dzikrillah Rizqi Amalia, Brand Activation Wardah, membuka acara dengan
menegaskan pentingnya inovasi yang berangkat dari permasalahan nyata.
“Inovasi bukan sekadar ide besar, tetapi keberanian untuk memecahkan masalah yang dekat dengan kehidupan kita. Generasi muda memiliki kreativitas luar biasa, dan tugas kita adalah menyediakan ekosistem yang memungkinkan mereka mengubah ide sederhana menjadi dampak berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keberlanjutan harus menjadi kebiasaan sehari-hari, bukan hanya sekadar narasi komunikasi.
Konferensi ini menghadirkan empat pembicara muda inspiratif. Diawali oleh aktor muda, El Putra Sarira yang menyoroti kekuatan storytelling dan budaya lokal sebagai motor penggerak inisiatif komunitas.
Menurutnya, isu lingkungan dan keberlanjutan tidak lagi bisa dipandang sebagai wacana, tetapi sudah menjadi tanggung jawab generasi hari ini.
“Dengan perkembangan komunitas sosial, lingkungan, maupun pendidikan di Indonesia saat ini, aku menilai beragam wadah ini adalah bentuk inovasi yang relevan untuk generasi muda,” ucap lelaki kelahiran Manokwari, Papua Barat, ini.
Sedangkan Xaviera Putri , Clash of Champions Cast by Ruangguru, menekankan pentingnya pola pikir terstruktur, kemampuan adaptasi, dan komunikasi autentik sebagai fondasi kepemimpinan Gen Z.
Dimas Dwi Pangestu, CEO Youth Ranger Indonesia menyoroti peran empati, active listening, dan ketangguhan mental dalam menciptakan aksi komunitas yang berkelanjutan.

Sementara itu, Muhammad Syaeful Mujab, President of Indonesia Youth Diplomacy menegaskan perlunya perspektif global,
kemampuan diplomasi, dan kolaborasi lintas negara di tengah kompetisi global.
Para peserta diminta menghadirkan ide pemasaran kreatif untuk Light+ by Wardah
dengan pendekatan yang relevan bagi Gen Z: praktis, ringan, dan dekat dengan
kebutuhan sehari-hari.
Dari seluruh peserta, tiga tim terbaik terpilih dan diundang untuk hadir dalam Bright League Main Conference 2025 sebagai bentuk apresiasi atas inovasi dan kemampuan analisis mereka.
Kompetisi ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menunjukkan kreativitas, pemahaman strategis, dan kemampuan problem solving yang nyata terhadap tantangan industri.
Melalui kolaborasi bersama Bright League, Light+ mempertegas komitmennya dalam
memperluas akses ruang belajar, eksplorasi, dan kolaborasi bagi generasi muda.
Inisiatif ini sejalan dengan fokus ParagonCorp dalam menumbuhkan talenta muda Indonesia yang adaptif, percaya diri, serta siap memberikan dampak positif di lingkungan mereka, sekaligus meningkatkan daya saing mereka dalam memasuki dunia kerja.

