Thu. Dec 26th, 2024

Usung Tenun Janggawari di Isef 8th 2021, Desainer Nina Nugroho Kampanyekan Gerakan #akuberdaya Lewat 8 Koleksi Busana Kerja

GoHappyLive.com, JAKARTA- Brand Nina Nugroho hadir kembali dalam gelaran fashion show event Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 8th 2021. Kali ini Desainer Nina Nugroho ‘mengulik’ keunikan kain tenun Janggawari dalam 8 koleksi desain busana kerja nan sarat filosofi.

 

Pada kegiatan Fashion Show yang digelar yang digelar secara hybrid tersebut, tema Janggawari diambil dari nama sebuah kain tenun nan unik dan langka yang berasal dari Suku Baduy, Banten Jawa Barat.

Desainer Nina Nugroho mengatakan filosofi menenun terutama kain tenun Janggawari ini menarik untuk diangkat, karena terkait erat dengan keberdayaan perempuan dalam hal menjaga fitrah dan harga diri nya sekaligus menjaga kedisiplinan dan sosial budaya nya.

“Keberdayaan perempuan Suku Baduy terkait erat dengan aktifitas menenun yang hanya boleh dilakukan oleh perempuan. Hal ini sejalan dengan semangat kampanye Gerakan #akuberdaya yang sedang digaungkan oleh brand Nina Nugroho, dengan tujuan melejitkan keberdayaan perempuan Indonesia,” jelas Nina saat hadir dalam acara konferensi pers menjelang  Fashion Show di Jakarta Convention Center (JCC), 28 Oktober 2021.

Cara suku Baduy menjaga kehormatannya, mengajarkan kedisiplinan dan menghormati adat istiadat leluhur melalui kegiatan menenun seiring dengan filosofi Nina Nugroho sebagai busana kerja wanita yang dalam setiap desainnya menjunjung tinggi nilai-nilai seorang perempuan dan setiap detailnya dalam rangka menjaga kehormatan dan kesopanan perempuan Indonesia. Nina konsisten menjaga kaidah-kaidah tersebut dalam setiap karyanya.

“8 koleksi desain busana kerja berbalut tenun Janggawari , tenun khas Baduy dibuat dalam versi high end. Disajikan dengan siluet A line yang dituangkan dalam konsep 2in1 fashion. Shirt dipadukan dengan pipe pants dan kulot, midi shirt dipadukan dengan rok dan long outer yang dipadukan dengan shirt, kesemuanya disajikan dalam tatanan sustainable fashion. Yaitu seperti menggunakan dua buah busana namun sejatinya hanya menggunakan satu busana,” papar Nina.

Dikatakan Nina Nugroho,perbedaan dari tahun-tahun yang lalu, kini Nina melahirkan inovasi baru long outer yang 2in1 dan pemilihan bahan wastra kain Tenun Janggawari Baduy.

“Kali ini Nina membuat versi mass product nya yang bisa di dapatkan di exhibition ISEF 2021 dalam ukuran yang lengkap. Dan ini juga merupakan launching dari busana koleksi Nina Nugroho Signature,” ungkapnya.
Dalam setiap busana signaturenya aksesoris kancing Swarovski nan mewah yang disukai wanita selalu menjadi pelengkap. Menggambarkan selera naluriah wanita yang menyukai kemewahan dalam sebuah busana. Hal ini memancarkan aura kekuatan dan percaya diri seorang wanita.

Adapun bahan yang digunakan adalah bahan taffeta Victoria dipadukan dengan kain tenun Janggawari. Dalam berbagai warna. Sebagai inner puring nya, dipilih bahan satin rosella yang mewah dan sangat nyaman tentunya.

Nina Nugroho yang baru saja menggaungkan gerakan #akuberdaya untuk kaum perempuan juga berharap filosofi tenun Janggawari sejalan dengan kampanye yang akan berjalan selama setahun ke depan itu.

“Sehingga dapat mengingatkan kembali kepada setiap perempuan Indonesia, bahwa tampil cantik itu tidak harus berlebihan, dengan gaya yang elegan dan penuh kesopanan justru membantu perempuan Indonesia menjaga kehormatan dan marwah dirinya,”pungkas Nina.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *