GoHappyLive.com, JAKARTA- Pengakuan aktivis perempuan Ratna Sarumpaet telah dikeroyok orang tak dikenal yang belakangan diketahui sebagai berita hoax, turut menyeret nama dua selebritis: Ingrid Kansil dan Dorce Gamalama. Akibatnya keduanya sempat dibully netizen di instagram masing-masing. Tak hanya itu, Dorce sempat berselisih paham dan menuduh Ingrid telah memanfaatkan dirinya dalam sebuah video yang diunduh mantan politisi dari Partai Demokrat itu.
Naluri kewanitaan pesinetron sekaligus politisi Ingrid Kansil sedang diuji oleh berita hoax Ratna Sarumpaet.
Berawal dari pertemuan tak sengaja antara dirinya dengan penyanyi serba bisa Dorce Gamalama di salah satu restoran steak di kawasan Menteng, ketika itu sedang hangat-hangatnya pemberitaan perihal pengakuan Ratna Sarumpaet yang dianiaya beberapa laki-laki sehingga mengakibatkan wajahnyanya lebam-lebam.
“Ketika itu saya bersama ibu dan saudara sedang makan steak di daerah Menteng dan nggak sengaja bertemu Bunda Dorce disana. Yang namanya dia lebih senior dari saya, lalu saya berinisiatif menyamparinya ke meja tempat dia makan,” kata Ingrid membuka perbincangan dengan GoHappyLive.com, di kawasan Kemang Village, Sabtu, 6/10 sore.
Ternyata di waktu yang bersamaan, diluar restoran sedang terjadi demo terkait penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet. Hal tersebut diketahui Ingrid dari selembar pamflet yang didapatnya dari atas meja makan Dorce.
“Bunda bilang, itu diluar sedang ada demo tentang Ratna. Yang namanya sesama perempuan waktu itu saya dan Bunda sempat lah membahas masalah itu sebentar. Lalu kami juga sempat berfoto bersama sambil Bunda memegang pamflet itu,” papar Ingrid.
Sebagai politisi yang pernah duduk di komisi 8 yang concern pada perlindungan perempuan dan anak-anak, kala itu Ingrid mengaku geram.
Nalurinya mengecam tindakan sadis yang menimpa Ratna Sarumpaet, seorang wanita berusia 70 tahun. Ingrid membantah jika dirinya sengaja memanfaatkan Dorce.
“Sama sekali tidak. Semuanya memang terjadi spontan, atas dasar nurani. Jika berita tentang penganiayaan itu adalah benar, maka kami mengecam tindakan tersebut. Tapi begitu pihak RS (Ratna Sarumpaet) belakangan mengakuinya sebagai berita hoax, saya langsung menghapus postingan itu kok,” lanjut Ingrid.
Semula Malas Menanggapi
Sayangnya kicauan ibu satu putri ini seketika mendapat tanggapan nyinyir dari segelintir netizen. Ingrid pun dinilai ikut dalam menyebarkan berita hoax.
Yang tak kalah membuat Ingrid gusar karena Dorce yang juga terkena imbas bully-an para netizen menuduh Ingrid memanfaatkannya. Dorce tidak rela dirinya dikaitkan dalam tuduhan turut menyebar berita hoax yang dilakukan RS.
Namun setelah Ingrid memberi penjelasan, akhirnya Dorce bisa memahami persoalan yang tengah mereka hadapi. Itulah mengapa pada Sabtu, 6/10 keduanya duduk bersama, melakukan konferensi pers.
“Kami nggak mau ngoceh sendiri-sendiri. Bahwa ini murni terjadi secara spontan. Akhirnya Bunda bisa memahami maksud dan tujuan saya. Karena itulah kami duduk bersama menjelaskan kepada media apa yang terjadi sebenarnya,” urai Ingrid.
Ingrid mengatakan semula dirinya tak ingin melakukan klariifikasi ini karena baginya bencana Palu, Sigi dan Donggala jauh lebih penting.
“Tapi lama-lama saya melihat telah terjadi penggiringan opini yang tidak betul. Seolah-olah saya dan Bunda beda pengakuan, padahal kan nggak. Saya tegaskan bahwa saya memang orang partai. Tapi seperti yang saya katakan bahwa disini saya sama sekali bukan karena melihat RS nya. Ketika itu saya hanya melihat dia dari sosok perempuan yang sedang teraniaya. Nah begitu keesokan harinya dia buat pengakuan, postingan saya itu digoreng alias dimanfaatkan orang-orang yang nggak suka. Tujuannya tentu saja ingin membuat kacau situasi,” lanjut Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI ) ini.
Terkait kepemimpinannya di organisasi masyarakat yang dibentuknya sekitar 2 tahun silam, dengan sebuah senyum Ingrid menuturkan bahwa ormas yang dipimpinnya telah tersebar ke seluruh provinsi di Indonesia.
Secara structural, saat ini IPEMI telah menyebar di 340 kabupaten dan sejumlah perwakilan di luar negeri, antara lain Malaysia, Brunai , Turki dan lain-lain.
Itu pula yang menjadi alasannya memilih tidak maju mencalonkan diri sebagai anggota DPR pada periode mendatang.
“Saya mau focus di IPEMI dulu. Ini kan kegiatan non profit, kami lebih banyak bergerak ke kegiatan social, pemberdayaan UKM . Sementara ini saya lebih senang berada disitu, ketimbang harus berpolitik. Untuk urusan politik biarkan Pak Syarief (suami Ingrid-red) saja. Selain focus ke organisasi, saya juga ingin punya waktu lebih banyak untuk putri saya yang sebentar lagi memasuki jenjang kuliah,” ucap ibunda Ziankha Amorrette Fatimah Syarief, itu.
Bersyukur sang suami memberi kebebasan untuk pemilik nama lengkap Ingrid Maria Palupi Kansil itu.
“ Kalau mau maju lagi ke politik, dia support. Tapi sebagai wanita saya kan punya skala prioritas. Saat ini prioritas saya organisasi dan keluarga. Sesekali kalau kangen sama acting, ya saya ambil tawaran syuting. Kemungkinan setelah beribadah umroh pada tanggal 15 besok, saya sudah ada jadwal syuting sinetron bersama Nikita Willy,” pungkas Ingrid, sembari memberi bocoran.