GoHappyLive.com, JAKARTA- Nuffic Neso Indonesia memboyong 22 universitas riset maupun universitas ilmu terapan Belanda untuk bertemu dengan masyarakat Jakarta yang tertarik untuk studi di Belanda pada jenjang studi bachelor dan master di Belanda.
Setelah menggelar Dutch Placement Day (DPD) di Surabaya pada akhir Oktober lalu, pameran pendidikan tinggi Belanda ini kembali digelar di Jakarta.
Melalui DPD diharapkan dapat meningkatnya kesadaran para pelajar untuk membekali dirinya dengan pengetahuan dan kemampuan dengan baik untuk dapat bersaing di era globalisasi.
DPD menjadi one stop information centre bagi pengunjung untuk dapat berkonsultasi langsung dengan delegasi dari universitas Belanda, mengikuti presentasi yang diberikan oleh universitas dan lembaga pengelola beasiswa, berpartisipasi dalam seminar menulis motivation statement, atau seminar pendidikan untuk guru dan orang tua serta mengikuti test simulasi IELTS.
Setiap tahun Nuffic Neso Indonesia menyelenggarakan pameran pendidikan Belanda atau yang disebut “Dutch Placement Day (DPD)” dan kota Jakarta selalu menjadi kota yang wajib untuk menggelar acara yang ditunggu setiap peminat studi di luar negeri. Dengan menghadiri acara ini, pengunjung mendapatkan informasi langsung dari universitas di Belanda tentang program studi yang ditawarkan, biaya – biaya yang bersangkutan selama kuliah di Belanda, cara pendaftaran, dan persiapan – persiapan yang perlu dilakukan untuk mendaftar ke universitas di Belanda.
Setelah memboyong 11 institusi pendidikan tinggi Belanda untuk bertemu masyarakat Surabaya pada 29 Oktober 2019 lalu, ke 22 institusi pendidikan tinggi Belanda mempunyai jadwal padat untuk hadir dalam rangkaian pameran pendidikan DPD & European Higher Education Fair (EHEF) di Jakarta.
Alasan banyaknya institusi pendidikan tinggi Belanda yang berpartisipasi pada acara DPD di Jakarta karena mereka melihat besarnya potensi masyarakat baik dari segi minat maupun kemampuan untuk sekolah di luar negeri.
Antusias masyarakat Jakarta terhadap informasi pendidikan di luar negeri khususnya di Belanda dapat terlihat dari jumlah pendaftar yang tercatat mencapai sebanyak 1,802 yang terdiri dari pelajar / lulusan SMA, mahasiswa perguruan tinggi, karyawan, orang tua murid, maupun praktisi akademis.
Pendidikan Belanda di Mata Dunia
“Sektor pendidikan tinggi Belanda menyediakan lingkungan belajar yang sangat berorientasi internasional. Sebagai international student, pelajar Indonesia akan disambut oleh masyarakat Belanda yang dinamis, menghargai perbedaan, dan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris.” – ujar Peter van Tuijl, direktur Nuffic Neso Indonesia.
Peter menambahkan masyarakat Belanda memiliki reputasi berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan lancar, hal ini dapat menjadi pertimbangan yang mendasar bagi masyarakat Indonesia untuk memilih Belanda sebagai pilihan untuk melanjutkan studi.
“Sebagai negara yang mempunyai keterikatan sejarah dengan Indonesia, pelajar Indonesia di Belanda akan menemukan banyak hal yang akan membuat dirinya feels like home. Seperti beberapa kata bahasa Indonesia yang sama dengan bahasa Belanda, makanan dan restaurant Indonesia yang tersedia di pusat keramaian, serta perhimpunan pelajar Indonesia (PPI) yang selalu menghadirkan acara – acara di setiap kota di Belanda,” paparnya.
Peter menegaskan Belanda menawarkan pengalaman yang lengkap bagi pelajar Indonesia. Tidak hanya datang untuk melihat bunga tulip atau kincir angin saja, tetapi wawasan mengenai Eropa akan terbuka secara otomatis ketika melanjutkan studi di Belanda.
“Jarak tempuh dalam hitungan jam ke belahan negara Eropa lainnya seperti Paris, London, Berlin, Praha, Barcelona, atau Roma menjadikan nilai tambah saat memutuskan studi di Belanda,” lanjutnya.
Mendalami kemampuan dan motivasi diri
Selain kemampuan akademik, motivasi yang tepat juga perlu dipertimbangkan dalam melanjutkan studi.
Oleh Karena itu pada saat acara DPD 2019 ini, Nuffic Neso Indonesia juga mengundang orang tua, guru dan juga para siswa untuk mengikuti seminar dengan tema “Higher Order Thinking Skills”.
Diharapkan setelah mengikuti seminar ini para peserta dapat membantu siswa dalam mengeksplorasi kemampuan diri dan berpikir kritis dalam menentukan tujuan studi setelah lulus dari SMA.
Tidak hanya sampai pada mengetahui motivasi diri untuk mewujudkan impian studi di luar negeri. Motivasi yang tepat juga harus dapat dituangkan dalam tulisan yang menarik bagi universitas tujuan kita yang membacanya.
Motivation statement adalah salah satu persyaratan yang menentukan berhasil atau tidaknya kita meyakinkan pihak universitas bahwa kita kandidat yang bernilai. Terlebih lagi, program beasiswa juga mensyaratkan adanya penulisan essay yang mencerminkan kemampuan dan motivasi kandidatnya.
Tulisan tersebut diwajibkan dalam Bahasa Inggris jika ditujukan untuk universitas Belanda, dan bahkan menjadi faktor penentu yang kuat untuk melamar program beasiswa seperti StuNed, Orange Knowledge Programme (OKP), Orange Tulip Scholarship (OTS), LPDP, Erasmus+ dan lainnya.
“Sehingga, kami mengundang Alumni Belanda untuk ikut ambil bagian dalam acara DPD 2019 dengan memberikan seminar mengenai kiat untuk menuliskan surat motivasi (how to write motivation statement) serta bekerja sama dengan Kaplan Edupac untuk menyelenggarakan IELTS Simulation Test,”urai Peter, lagi.
Kesempatan ini ditawarkan untuk membantu para pelajar dalam memprediksi tingkat kemampuan Bahasa Inggris mereka mengingat salah satu syarat pendaftaran ke universitas Belanda adalah menunjukan hasil ujian IELTS atau TOEFL iBT. Nilai IELTS minimal yang diminta universitas Belanda adalah 6, namun sangat banyak universitas yang meminta nilai IELTS minimal 6.5 untuk program bachelor dan master.