Thu. May 2nd, 2024

Olahraga Satu Jam Sebelum Buka Puasa , Efektif Bakar Lemak dan Turunkan Berat Badan

GoHappyLive.com, JAKARTA–Berolahraga bagi sebagian orang bukan lagi sekedar mengejar sehat  tapi juga menjadi gaya hidup. Namun selama bulan ramadan aktivitas olahraga kerap menjadi dilema, lantaran kekhawatiran menganggu kekhusyukan berpuasa.

 

 

Meninggalkan aktivitas olahraga bagi orang yang sudah terbiasa berolahraga adalah sebuah kesalahan besar.

Pasalnya, massa otot yang sudah terbentuk akan kembali ke bentuk semula , sewaktu belum rutin berolahraga.

Zhiya Maulana, Fitnes Enthusiast mengatakan dengan memperhatikan waktu yang tepat, sejatinya berolahraga saat kondisi tubuh sedang berpuasa tidak akan ada masalah.

Yang perlu diingat adalah olahraga di saat ramadan hanya sekedar untuk menjaga massa otot.

Zhiya Maulana  pada acara talkshow virtual bertajuk Sehat & Bugar Bersama Herbalife Nutrition/foto: ist

“Dalam artian olahraganya tidak perlu terlalu keras seperti hari-hari di luar ramadan. Latihan beban tetap dapat dilakukan dengan alat seadanya. Jadi nggak mesti di tempat kebugaran juga, ” ungkap Zhiya Maulana  pada talkshow virtual bertajuk Sehat & Bugar Bersama Herbalife Nutriotion, akhir pekan ini bersama panelis Muhammad Fadly Imammuddin, Atlet Cycling.

Dikatakan Zhiya  jika aktivitas olahraga di bulan puasa dihentikan dengan alasan takut capek, maka kondisi tersebut bakal  berdampak negatif untuk kesehatan dan peforma manusia.

Pelatih kebugaran berusia 25 tahun ini pun memberi bocoran kapan waktu yang tepat melakukan olahraga agar tubuh tetap sehat dan bugar selama  menjalankan ibadah puasa.

“Waktu yang baik untuk berolahraga adalah di pagi hari pada jam 6 sampai jam 8. Mengapa di jam ini dianggap baik karena energi masih penuh saat sahur. Tubuh juga masih terhidrasi dengan baik,” papar Zhiya.

“Namun  berolahraga di waktu pagi hari juga ada kekurangannya. Yaitu selesai berolahraga kita mau tidak mau harus menahan dahaga. Selain itu, perfoma tubuh juga menurun karena selama berolahraga tidak bisa menghidrasi tubuh, ” tambah Zhiya sembari tersenyum.

Pilihan waktu terbaik lainnya untuk berolahraga selama Ramadan adalah segera setelah atau beberapa jam sebelum berbuka puasa.

“Jika  dilakukan menjelang berbuka puasa tubuh bisa segera diisi nutrisi dan tenaga kembali terpenuhi di saat adzan maghrib berkumandang atau waktunya berbuka puasa, urainya.

Berolahraga 1 jam sebelum buka puasa,  kata Zhiya memang paling sering direkomendasikan. Sebab dapat dengan cepat mengisi kembali energi dan cairan yang hilang di waktu berbuka puasa.

 

Berolahraga dalam kondisi perut kosong, manfaatnya sangat besar , yaitu membakar lemak dan menurunkan berat badan.

“Tapi kalau saya lebih suka melakukan olahraga sesaat setelah buka puasa. Karena setelah berbuka puasa badan sudah terisi cukup karbohidrat, protein, dan air. Disini  performa latihan pun terjaga, ” lanjut Zhiya, lagi.

Intan Pratiwi Darmawanti, Corporate Communication Manager Herbalife Nutrition Indonesia, jika ingin tetap rutin berolahraga, harus terus memenuhi kebutuhan energi, protein, dan air harian selama tidak berpuasa. Selain itu, kurangi durasi olahraga hingga 30 persen selama Ramadhan.

“Berbuka puasa dengan makanan yang mudah dicerna adalah pilihan yang baik dan sehat. Selama Ramadhan, orang cenderung makan banyak makanan dengan sangat cepat setelah berpuasa berjam-jam. Tetapi cobalah berbuka puasa dengan sup, kemudian air atau jus buah, sehingga dapat melembabkan tubuh setelah hari yang panjang dehidrasi, dan kemudian makan hidangan utama 10 atau 15 menit kemudian. Ini akan mencegah asupan makanan yang berlebihan dengan memberi rasa kenyang, yang pada akhirnya akan membantu sistem pencernaan,” paparnya.

Ditambahkan Intan kampanye  kegiatan olahraga virtual itu sengaja dilakukan untuk mengajak masyarakat tetap sehat dan bugar saat menjalankan ibadah Ramadhan.

“Dipilih waktu kegiatannya juga menjelang berbuka puasa agar cepat melakukan hidrasi saat berbuka. Kami punya beragam pilihan olahraga, ada senam, Zumba, yoga, atau fitnes seperti angkat beban, yang mudah dilakukan di rumah,” urai Intan.

Dengan rutin berolahraga  maka akan menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan diabetes. Juga terbukti mampu menjaga kemampuan kognitif dan meningkatkan mood positif.

 

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *