Tue. Sep 17th, 2024

Di Musim Penghujan Waspada Koinfeksi Flu dan Virus Covid-19, Vaksinasi Influenza Bisa Jadi Andalan

GoHappyLive.com, JAKARTA- Seiring menurunnya angka kasus Covid-19 melalui vaksinasi, masyarakat diharapkan tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Namun tidak cukup sampai disitu, masyarakat juga dianjurkan untuk melakukan vaksinasi flu sebagai langkah antisipasi terjadinya koinfeksi penyakit flu bersamaan dengan infeksi virus COVID-19.

 

 

Merujuk pada data World Health Organization (WHO) pada 2018, bahwa 3 hingga 5 juta orang di seluruh dunia terkena infeksi influenza berat setiap tahun. Dari jumlah tersebut, diperkirakan 290.000 hingga 650.000 orang meninggal per tahunnya.

Penyakit ini dapat mengenai semua kelompok umur, dan dapat mengakibatkan komplikasi serius, terutama pada orang yang mengalami penurunan kekebalan tubuh dan kelompok berisiko tinggi, seperti anak di bawah lima tahun, lansia, ibu hamil, serta orang dengan kondisi medis kronis tertentu.

Terlebih lagi, di masa pandemi COVID-19, terdapat kemungkinan koinfeksi penyakit flu bersamaan dengan infeksi virus COVID-19.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid., mengatakan vaksinasi flu dinilai penting untuk mencegah timbulnya koinfeksi dengan infeksi virus COVID-19 yang dapat mengakibatkan komplikasi serius. Selain itu, pemberian vaksin flu dan vaksin COVID-19 dapat ditoleransi dengan baik sesuai prosedur vaksinasi.

WHO merekomendasikan pemberian vaksin flu musiman sekali setahun pada individu mulai dari usia enam bulan hingga usia dewasa, khususnya untuk anak dan kelompok dengan risiko tinggi.

Perlu untuk menjadi perhatian, anak merupakan kelompok usia yang rentan tertular flu yang mencapai 20 hingga 30 persen atau lebih tinggi dari orang dewasa yang hanya memiliki peluang 5
hingga 10 persen.

Sebagai langkah pencegahan, vaksinasi flu dianjurkan untuk diberikan kepada anak secara rutin sekali setiap tahun, khususnya di tengah masa pandemi ini. Sebagai informasi, pemberian vaksin flu mampu menurunkan risiko influenza dan komplikasinya pada anak hingga 60 persen.

Hal senada dikatakan Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), Prof. DR. dr. Cissy B Kartasasmita, SpA(K) bahwa mengenai aturan vaksin, anak berusia di bawah sembilan tahun yang belum pernah diberikan vaksin flu perlu diberikan dosis vaksin flu sebanyak dua kali.

“Dengan jeda waktu antara pemberian vaksin pertama dan kedua berjarak satu bulan. Sedangkan untuk anak di atas usia sembilan tahun, pemberian vaksin flu harus dilakukan secara rutin setiap satu tahun sekali,” papar dr. Cissy pada konferensi pers virtual dalam rangka memperingati World Flu Day 2021.

Vaksinasi flu juga penting dilakukan pada kelompok berisiko tinggi, seperti lansia dan orang dengan kondisi medis kronis tertentu, untuk membentuk antibodi terhadap virus influenza.

Secara global dari rata-rata 389,000 kematian setiap tahun akibat Infeksi saluran nafas terkait influenza, 67% terjadi pada lansia. Sebab flu pada lansia dapat menyebabkan komplikasi yang memperberat penyakit kronik degeneratif atau komorbid lain yang sudah dideritanya. Selain itu, tingginya angka kematian lansia akibat flu juga disebabkan oleh menurunnya sistem imun yang dapat memperparah dampak infeksi penyakit flu.

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Prof. DR. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI mengatakan bagi kelompok berisiko tinggi, vaksinasi dapat dilakukan ketika pasien dalam kondisi yang stabil. Jika penyakit komorbid sedang kambuh, vaksinasi sebaiknya dilakukan ketika kondisi pasien sudah pulih.

“Selebihnya, tidak ada syarat khusus bagi kelompok berisiko tinggi untuk melakukan vaksinasi influenza, kecuali jika mereka memiliki alergi terhadap bahan-bahan vaksin tersebut,”ujar Prof. Samsuridjal.

Masih merujuk pada WHO, vaksin flu dan vaksin COVID-19 dapat diberikan dengan interval waktu tertentu. Namun untuk meningkatkan cakupan program imunisasi, pemberian vaksin flu disarankan dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian vaksin COVID-19.

Anak-anak juga dapat diberikan vaksin flu dan COVID-19 dengan aturan jika sudah masuk kelompok usia untuk diperbolehkan vaksin COVID-19, yaitu minimal 6 tahun.

Dunia telah mengalami setidaknya lima kali pandemi influenza dengan dampak yang sangat signifikan terhadap kehidupan manusia. Dalam dekade terakhir ini, para ilmuwan memperkirakan bahwa pandemi berikutnya dapat disebabkan oleh virus influenza. Di saat yang sama, kita pun masih berhadapan dengan pandemi COVID-19.

Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI) menjelaskan bahwa di musim influenza mendatang, kita menghadapi kompleksitas dan tantangan kemungkinan koinfeksi penyakit flu dan infeksi virus COVID-19.

Head of Medical Sanofi Pasteur Indonesia, dr. Dhani Arifandi menambahkan pencegahan adalah langkah yang lebih baik daripada mengobati dan vaksin merupakan pencegahan primer, terutama di masa pandemi seperti saat ini.

“Untuk informasi lebih lanjut tentang vaksin influenza, silakan berkonsultasi dengan dokter atau menghubungi fasilitas kesehatan terdekat. Informasi lengkap mengenai manfaat vaksinasi dewasa dan anak juga bisa diakses melalui media sosial @KenapaHarusVaksin,” pungkasnya.

 

 

 

Foto illustrasi: unplash

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *