Wed. Dec 4th, 2024

GoHappyLive.com, JAKARTA – Pengusaha wanita Maya Miranda Ambarsari belakangan akrab disebut-sebut sebagai sosok Fatmawati Millenial.  Salah satu sebabnya, karena menjelang ramadan ini Maya menunjukkan kecintaannya  terhadap  kota kelahirannya dengan mendirikan masjid megah disana.

 

 

 

Masjid Khalifah dengan daya tampung 1000 jamaah menjadi salah satu masjid termegah dan terindah di kota Bengkulu saat ini.

Maya Miranda Ambarsari menjadi donatur utama untuk membangun masjid tersebut dan selesai pembangunannya dalam waktu 10 bulan.

Maya memang memiliki  hubungan emosional dengan Bumi Raflesia tersebut. Meski telah sukses menjadi pengusaha tidak membuat dia lupa terhadap kota màsa kecilnya.

Semasa kecil, wanita kelahiran 9 Juli 1973 ini sempat mengenyam pendidikan di SDN 15 dan melanjutkan pendidikan ke SMPN 2 Kota Bengkulu. Namun, saat kelas 3 SMP Maya pindah ke Jakarta mengikuti sang ayah yang pindah tugas.

Menariknya, meski cukup lama tinggal di Australia dan kini sukses sebagai pebisnis di kota Jakarta, istri dari Andreas Reza ini sangat bangga dengan kota masa kecilnya dan ingin ikut sumbangsih membangun Bumi Raflesia, salah satunya dengan menjadi donatur utama pembangunan masjid megah di Bengkulu.

Masjid Khalifah berdiri di atas lahan SMP dengan arsitektur modern. Pada saat peresmiannya pada awal April lalu Maya Miranda Ambarsari beserta suami dan rombongan menghadiri langsung peresmian masjid yang mengambil tema “Menjadikan Masjid Awal Membangun Peradaban untuk Mencetak Generasi Emas serta Mewujudkan Kota Bengkulu Kota Religius” itu.

Acara peresmian diwakili oleh Wakil Wali Kota Bengkulu Dr. Dedy Wahyudi, yang menyampaikan apreasiasinya atas partisipasi banyak pihak atas pendirian Masjid, terutama kepada Maya Miranda Ambarsari sebagai donatur utama yang disebutnya sebagai sosok Fatmawati Millenial.

“Terimakasih mbak Maya atas supportnya, kita melihat kalau mbak Maya ini sosok fatmawati milenial, bisa saya katakan meskipun beliau sudah sukses di luar Kota Bengkulu, tidak lupa pulang untuk membangun kota tempat beliau dibesarkan,” papar Dedy.

Dan keesokan harinya, selepas Isya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, dan pejabat lainnya mengunjungi Masjid Khalifah dan menyampaikan harapannya bahwa masjid Khalifah yang telah dibangun ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat Bengkulu sebab tidak mudah membangun masjid semegah dan seindah ini.

“Kita sebagai masyarakat Bengkulu juga harus dapat memakmurkan masjid ini dan memanfaatkan fasilitasnya untuk salat, mengaji, dan tadarus di bulan suci Ramadan sehingga masjid megah ini betul-betul dapat menjadi pusat keislaman di bumi Raflesia ini.

Pada acara peresmian, Maya Miranda Ambarsari juga memberikan bantuan beasiswa kepada siswa siswi berprestasi di bidang akademik dan non akademik, bantuan kepada siswa- siswi yatim, dan juga kepada seluruh pihak yang terlibat setiap harinya dalam proses belajar mengajar di SMP 2 Bengkulu.

Maya mengatakan bahwa pembangunan Masjid Khalifah ini tidak lepas dari sumbangsih berbagai pihak. Dia pun sangat bersyukur karena proses pembangunan berjalan lancar.

“Pembangunan masjid ini merupakan kontribusi banyak pihak termasuk simpatik dari para ikatan alumni serta para guru di SMPN 2 yang luas biasa. Semoga dengan adanya Masjid Khalifah ini membawa keberkahan bagi kita semua,” jelasnya.

Penamaan Masjid Khalifah sendiri diambil dari nama putra semata wayang Maya Miranda Ambarsari, yaitu Muhammad Khalifah Nasif. Selain itu, nama Masjid Khalifah ini sendiri juga dibuat dengan harapan para siswa-siswi yang nantinya menjadi alumni dapat menjadi pemimpin yang memiliki karakter dan akhlak mulia.

“Nantinya di Masjid Khalifah ini akan diadakan berbagai kegiatan Hafiz Al-Quran dan kegiatan keislaman lainnya sehingga dari sini kita berharap akan muncul para pemimpin hebat,” pungkas Maya.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *