Wed. Dec 4th, 2024

Sulap Lahan Tidur Jadi Kebun Edukasi , Trik Nanang Ermanto Dekat Dengan Warga Lamsel

GoHappyLive.com, JAKARTA– Bermula dari kegelisahan  melihat lahan tidur di belakangan rumah dinasnya hanya dipenuhi semak belukar dan ular, Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto menggagas  Kebun Edukasi . Saat ini Kebun Edukasi seluas 2,5 hektar menjadi tempat darma wisata bagi anak sekolah dan masyarakat di kawasan Kalianda dan sekitarnya.

 

 

Ide membuat Kebun Edukasi muncul ketika  Nanang tengah menjalani masa transisi sebagai PLT Bupati Lampung Selatan pada 2,5 tahun lalu.

“Baru terealisasi saat saya memimpin Satgas Covid-19 . Saya melakukan hand clearing menggunakan alat berat. Turun tangan langsung memimpin hand clearing, ” cerita Nanang disela-sela  talkshow bersama asah kebaikan, Rabu, 7/4 lalu.

Kala itu Nanang terjun langsung menanam 5 pohon. Nanang juga menghimbau para kepala dinas menyumbang sejumlah pohon untuk ditanam disana.

“Semuanya turun tangan. Saya menanam 5 pohon, Sekda 5 pohon, begitu juga saya minta para kepala dinas untuk menanam masing-masing 3 pohon,’’ kenang Nanang.

 

Modalnya Gotong Royong

Inilah jawaban Nanang ketika ditanya berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk membangun Kebun Edukasi.

Semula memang anak buahnya mengajukan anggaran miliaran rupiah untuk mewujudkan Kebun Edukasi ini.

Namun Nanang tidak langsung menyetujui karena keterbatasan dana.

Sebaliknya ia membangkitkan semangat gotong royong.

“Saya memang punya tujuan ingin  mengubah pola pikir para ASN (Aparat Sipil Negara) agar mempunyai suatu bentuk rasa peduli terhadap daerah dimana ia mengabdi. Selama ini mereka bekerja begitu-begitu saja, tidak pernah mau melihat nilai tempat yang telah mereka kerjakan. Alhamdulillah dengan gotong royong, tanpa anggaran khusus, ternyata kita bisa juga mendirikan Kebun Edukasi, ” ujar Nanang, senang.

Sebagai pemimpin, Nanang kerap mengajak ASN nya berdiskusi tentang banyak hal. Termasuk ide Kebun Edukasi juga merupakan hasil diskusi.

Suatu ketika Kadis Pariwisata datang kepadanya bersama seorang staf yang bergelar insinyur pertanian.

Nanang pun bertanya  mengapa seorang insinyur pertanian bergerak di bidang pariwisata, tidak sesuai dengan keilmuannya.

“Jawabannya sempat bikin saya tersinggung. Dijawab, bahwa SDM di bidang pertanian berkualitas rendah. Kemudian saya ajak rapat semua kepala dinas, saya minta mereka untuk membuat usulan. Saya kasih tantangan intinya. Mereka lalu mengajukan proposal dengan anggaran miliaran rupiah. Dana darimana?, “kenangnya.

Dalam waktu tak lama, Kebun Edukasi telah  ditanami beraneka tumbuhan agro , buah-buahan serta tanaman obat (toga). Khusus tanaman toga disini dijadikan sebagai lahan percontohan bagi penggerak PKK.

” Disini  ada penangkaran burungk. Untuk tanaman  ada alpukat,sirsak, durian dan macam-macam. Lalu kita tumpang sari semangka , melon .timun suri. Insya Alloh memasuki bulan puasa, kita bakal panen besar, ” urai Nanang.

Agar lebih menarik pengunjung  Kebun Edukasi ditampilkan dengan konsep kekinian. Muncul ide membangun taman bermain, gazebo, serta spot-spot berfoto yang  instagramable .

Di sepanjang kiri dan kanan tanaman semangka terdapat gerbang berbentuk simbol love (hati) dan bertulisan  ‘Lorong Cinta’ dengan latar belakang Gunung Raja Basa.

Kehadirannya cukup menyita perhatian pengunjung karena Lorong Cinta yang dipenuhi bunga-bunga aneka warna warni sangat indah untuk berswafoto.

Ada pula air mancur , tempat penangkaran burung yang luas. Tak lupa sejumlah gazebo diletakkan persis didepan taman bermain bagi anak-anak .

“Sehingga kalau anak-anaknya sedang main perosotan atau ayunan, orang tuanya dapat bersantai didalam gazebo, sambil mengawasi anaknya, ” ujar Nanang.

Bukan hanya tanaman dan binatang, Kebun Edukasi juga diperindah dengan lukisan mural di dinding sekeliling kebun.

Mural tersebut merupakan hasil lomba yang diikuti tidak hanya warga lampung Selatan tetapi juga masyarakat dari Yogyakarta, Jakarta, Banten dan Palembang.

Setelah puas menikmati keindahan Kebun Edukasi secara gratis, sebelum pulang para pengunjung dapat mampir ke kantin .

Kantin ini terletak bersebelahan dengan rumah dinas Pak Bupati dan Kebun Edukasi.

Jika telah melewati Lorong Cinta dan berbelok ke kanan lalu ke kiri, artinya pengunjung sudah hampir tiba di pintu gerbang keluar Kebun.

Gerbang keluar langsung mengarah ke kantin yang berisi aneka jajanan khas Lampung Selatan.

Dalam perkembangannya Kebun Edukasi menjelma sebagai objek wisata bagi masyarakat Kalianda dan sekitarnya.

Nanang mengaku senang sekaligus bersyukur karena salah satu mimpinya telah terwujud yaitu menjadikan Kebun Edukasi sebagai jembatan antara dirinya dan masyarakat.

“Salah satu misinya agar tidak ada jarak antara pemimpin dan masyarakatnya. Dengan mereka datang ke Kebun Edukasi ini, masyarakat akan merasa dekat dengan pemimpinnya, karena Kebun Edukasi ini terletak di halaman belakang rumah dinas bupati,’’ kata Nanang, lagi.

Ke depan Nanang  berharap  Kebun Edukasi  menjadi ikon baru Lampung Selatan.

“Merupakan tempat belajar bagi anak-anak TK hingga SMA dan percontohan bagi ibu-ibu PKK mengenai pemanfaatan lahan tidur,’’ jelasnya.

Kendati belum sepenuhnya selesai dikejarkan, namun Kebun Edukasi telah menjadi ikon baru kabupaten Lampung Selatan.

“Buktinya  dengan banyaknya kunjungan yang dilakukan oleh masyarakat. Mereka terlihat begitu menikmati suasana nyaman di Kebun Edukasi, ” pungkas  Nanang, tersenyum, lepas.

 

 

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *