Sun. May 19th, 2024

Ini Evaluasi Kowani Tehadap Pelaksanaan Rapid Test

GoHappyLive.com, JAKARTA– Kongres Wanita Indonesia (Kowani) aktif menggelar Rapid Test guna memutus mata rantai Covid-19. Terlebih memasuki era New Normal, Kowani sebagai induk hampir seratus organisasi wanita ingin memastikan para anggotanya tetap menjalankan hidup dalam tatanan kenormalan baru.

 

Diawali pada akhir Mei lalu, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menggelar acara Rapid Test untuk 1000 anggota dan masyarakat.

Kemudian dilanjutkan pada Jumat, 12/6 lalu, kembali digelar Rapid Test untuk jajaran Kowani dan panitia rapid test massal.

Pada kesempatan tersebut, tampak Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto mengikuti Rapid Test di kantor Kowani, Menteng, Jakarta Pusat.

Giwo mengapresiasi semangat para anggota Kowani yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Namun dia juga melakukan sejumlah evaluasi penyelenggaraan rapid test Covid-19. Rencananya hasil evaluasi tersebut bakal menjadi masukan dari Kowani terhadap Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

“Perlu ada kejujuran dan transpransi dari penyelenggara maupun peserta rapid test,” papar Giwo kepada wartawan, usai mengikuti Rapid Test.

Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto usai mengikuti Rapid Test, Jumat, 12/6

Menurut Giwo, petugas kesehatan harus menyampaikan hasil Rapid Test kepada masyarakat. hasilnya harus disampaikan pada masyarakat.

“Percuma saja kita heboh-heboh melawan penyebaran virus kalau tidak ada transparansi. Kejujuran dan transparansi ini adalah terkait hasil tindak lanjut penanganan orang yang dinyatakan reaktif.

Salah satunya pasca Rapid Test Kowani yang kemudian dirujuk untuk melakukan swab test. Ini jadi masukan dan akan menjadi catatan penting. Ini yang akan disampaikan pula pada Kemenkes RI,” paparnya.

Giwo menyoroti sikap para petugas medis, agar bersikap responsif dalam memantau dan mendampingi pasien.

Namun begitu pasien yang dinyatakan reaktif pun harus aktif dan responsif.

“Bukan malah ketakutan. Sikap yang benar tersebut diperlukan dalam rangka memutus penyebaran Covid-19 di Indonesia,” papar Giwo, lagi.

Sementara itu drg. Rini Ramadhani, Penanggungjawab kegiatan Rapid Test Kowani mengatakan hasil Rapid Test-nya reaktif kebanyakan berasal dari Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Mereka datang tanpa keluhan, ingin memeriksakan,” ucap Rini.

Terkait sikap masyarakat dalam menyongsong New Normal, Giwo mengajak masyarakat mulai membiasakan diri melaksanakan protokol kesehatan selama pandemic Covid-19 masih melanda Tanah Air.

“Tetap menjaga jarak, membiasakan diri tidak bersalaman maupun cium pipi, selalu mengenakan masker yang bersih, lebih sering mencuci tangan dan sebaiknya berdiam di rumah. Itu akan menjadi kebiasan baru yang sehat,” pungkas Giwo.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *